Pola Pengeluaran Uang Gen Z yang Aneh, Apa Dampaknya?
Pola Pengeluaran Gen Z yang Aneh, Apa Dampaknya--ilsutrasi (pixabay)
RADARLEBONG.ID - Generasi Z (Gen Z) merupakan generasi muda yang lahir antara tahun 1997 dan 2012.
Dikenal sebagai generasi digital native, Gen Z memiliki pola spending yang unik dan berbeda dari generasi sebelumnya.
Artikel ini akan membahas beberapa pola spending menarik Gen Z beserta dampaknya, serta pentingnya investasi dalam aset digital untuk mencapai keuangan yang sehat dan berkelanjutan.
Spending Unik Gen Z
- Judi Online dan Game: Statistik menunjukkan bahwa 28% remaja Indonesia pernah terlibat dalam judi online atau game. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran karena banyaknya kerugian yang ditimbulkannya, mencapai triliunan pada tahun 2020. Kebanyakan dari mereka tertarik pada instant gratification yang ditawarkan oleh judi online dan game.
- Nge-Gift Idol: Gen Z tidak ragu untuk memberikan hadiah kepada idola mereka, meskipun hanya dalam bentuk virtual. Hal ini menunjukkan rasa sayang dan cinta, namun seringkali tanpa mendapat imbalan yang nyata. Fenomena ini didorong oleh budaya fandom yang kuat di kalangan Gen Z.
- Subscription: Langganan berbagai layanan seperti Netflix, Spotify, atau gym telah menjadi kebiasaan lumrah bagi Gen Z. Hal ini dikarenakan kemudahan akses dan berbagai pilihan konten yang tersedia. Namun, banyak yang memiliki langganan tidak terpakai, menyebabkan pemborosan. Penting bagi Gen Z untuk lebih bijak dalam berlangganan dan memastikan bahwa mereka benar-benar menggunakan layanan tersebut.
- Gaya Hidup Mewah: Banyak Gen Z yang gemar membeli barang-barang mahal dan branded untuk menunjukkan gaya hidupnya. Hal ini seringkali lebih untuk gengsi daripada kebutuhan. Fenomena ini didorong oleh pengaruh media sosial dan budaya konsumerisme yang kuat. Penting bagi Gen Z untuk memupuk nilai-nilai yang lebih positif dan tidak terjebak dalam budaya materialisme.
BACA JUGA:Tren Kontroversial, Fenomena 'Sederhana Tapi Bikin Marah' di Kalangan Gen Z
Spending untuk Healing
- Liburan dan Konser: Banyak yang menghabiskan uang untuk liburan atau nonton konser sebagai bentuk "healing" dari stres dan penat. Hal ini sah-sah saja, namun penting untuk diingat bahwa efeknya seringkali hanya sementara. Gen Z perlu mencari solusi jangka panjang untuk mengatasi stres dan menjaga kesehatan mental mereka.
Aset yang Dibutuhkan oleh Gen Z
Gen Z tidak hanya fokus pada spending untuk kesenangan sesaat, namun juga mulai sadar akan pentingnya memiliki aset yang bermanfaat untuk masa depan mereka.
Berikut beberapa aset yang dipilih oleh Gen Z:
- Aset Digital: Investasi dalam aset digital seperti saham, reksadana, atau crypto menjadi pilihan menarik bagi Gen Z karena modal yang relatif kecil dan peluang untuk belajar. Investasi ini memungkinkan Gen Z untuk membangun portofolio keuangan mereka dan mencapai tujuan finansial mereka di masa depan.
- Aset Diri Sendiri: Peningkatan skill dan pengembangan diri juga dianggap sebagai aset yang penting bagi Gen Z. Mereka mengikuti berbagai kursus, workshop, dan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan mereka dan mempersiapkan diri untuk dunia kerja.
- Aset Konsumtif: Meskipun memiliki barang-barang konsumtif seperti mobil atau motor, penting bagi Gen Z untuk tetap memiliki rasio nabung yang sehat. Memiliki tabungan yang cukup dapat membantu mereka untuk menghadapi situasi darurat dan mencapai tujuan finansial mereka.
BACA JUGA:Trik Pakai Jilbab Bella Squer Anti Mleyot Tegak Paripurna
Pentingnya Diversifikasi
Diversifikasi ke berbagai jenis aset, termasuk aset digital seperti crypto dan saham US, menjadi strategi penting dalam mengelola keuangan.
Hal ini dapat membantu Gen Z untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan dari investasinya.
Perlindungan dan Keamanan dalam Berinvestasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: satu persen - indonesian life school