Arus Balik Lebaran 2024: Catatan Kemacetan, Kecelakaan, dan Solusi Menuju Mudik yang Lebih Aman dan Lancar

Arus Balik Lebaran 2024: Catatan Kemacetan, Kecelakaan, dan Solusi Menuju Mudik yang Lebih Aman dan Lancar

Arus Balik Lebaran 2024: Catatan Kemacetan, Kecelakaan, dan Solusi Menuju Mudik yang Lebih Aman dan Lancar-foto : tangkapan layar-

RADARLEBONG.ID - Sejak Sabtu dan Minggu ini menjadi puncak arus balik lebaran 2024.

Di tengahnya, antrian di Merak dan kecelakaan maut di tol Jakarta-Cikampek dan tol Semarang-Batang menjadi catatan buruk arus mudik tahun ini.

Pemudik dari arah Jawa Tengah kembali ke Jakarta, menghadapi rekayasa lalu lintas sistem satu arah dari gerbang tol Kalikangkung KM 414 hingga tol Cipali KM 72.

Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan karena arus kendaraan menuju Jakarta meningkat, sedangkan pemudik dari Sumatera mulai kembali ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakau Heni Lampung.

BACA JUGA:Tips Aman Mudik Lebaran: Cegah Pencurian dengan Cara Ini

Sistem tunda atau delaying system diberlakukan untuk mengatur penyeberangan ke Pulau Jawa, dengan kendaraan harus berhenti di beberapa titik area pengecekan dan memastikan tiket penyeberangan hari ini.

Pada puncak arus mudik minggu sebelumnya, ribuan kendaraan pribadi terjebak di jalan tol Tangerang-Merak, mencapai 4 KM, dengan antrian di jalan menuju pelabuhan Merak sepanjang 5 KM.

Total antrian mencapai 9 KM, disertai penumpukan kendaraan di Pelabuhan Merak Banten. Kepala Kepolisian Daerah Banten menyatakan banyak pemudik yang membeli tiket saat perjalanan, menyebabkan kemacetan.

Pengamat kebijakan dan transportasi menilai sistem tiket yang buruk dan kurangnya koordinasi menjadi penyebab utama kemacetan di Pelabuhan Merak.

BACA JUGA:8 Tips Packing Mudik Lebaran 2024 yang Efektif dan Praktis

Perbaikan sistem tiket dan peningkatan koordinasi diharapkan dapat mengurangi masalah tersebut.

Sistem tiket online dan penjualan tiket sebelum berangkat di rumah menjadi solusi untuk mengurangi kemacetan di tol dan pelabuhan.

Selain antrian, kecelakaan maut juga menjadi masalah serius. Kecelakaan di KM 58 tol Jakarta-Cikampek dan KM 370 tol Semarang-Batang menewaskan puluhan orang dan melukai banyak lainnya. 

Polri mencatat peningkatan jumlah kecelakaan di tol dibandingkan tahun sebelumnya, menyoroti pentingnya keselamatan dalam perjalanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: