Huawei Taklukkan Sanksi AS, Kini Rajai Jaringan 5G Sampai Keluarkan Chip 7nm

RADARLEBONG.ID - Raksasa teknologi China, Huawei, berhasil bangkit dari keterpurukan akibat sanksi AS selama 3 tahun.

Lewat inovasi dan tekad baja, mereka mengganti 13.000+ komponen jaringan 5.5G, termasuk desain ulang 4.000 papan sirkuit.

Ini langkah brilian yang mengantar Huawei kembali ke puncak dominasi teknologi nirkabel global.

Bukan sekadar kebangkitan perusahaan, langkah Huawei menginspirasi dunia.

Terbukti, meski dihantam sanksi, mereka tak hanya bangkit di bisnis smartphone, tapi juga memimpin perolehan paten jaringan 5G.

BACA JUGA:Xiaomi Redmi Note 12 Pro Loyo Setelah Update? Kenali Masalah dan Solusinya!

Keunggulan ini bahkan mengancam supremasi AS, terutama lewat integrasi chip flagship 7nm (SoC 9000s) dengan jaringan 5.5G Huawei.

Huawei menjadi penantang "privilege" dalam percaturan teknologi global. Sanksi AS yang sarat fitnah dan upaya pelumpuhan justru jadi pemicu semangat juang Huawei.

Keberhasilan mereka melawan tekanan AS mencerminkan tekad pantang menyerah dan jiwa pahlawan sejati.

Kejutan tak berhenti di situ. Huawei tak hanya berjaya mengganti komponen, tapi juga merancang chip 7nm sendiri.

Misteri litografik terkuak lewat chip performa gahar dan hemat daya ini. Pantas saja Amerika kalang kabut menghadapi inovasi Huawei yang terus melesat.

Tak ketinggalan, Huawei menorehkan sejarah lewat fitur panggilan satelit pertama di dunia (Tien Tong 1). Fitur ini membuka koneksi vital bagi pengguna di pelosok.

BACA JUGA:S24 Ultra, Sang Raja Layar dengan Bezel Simetris 1,5mm

Keterbatasan akibat sanksi justru disulap Huawei menjadi peluang terobosan dan kesuksesan manis.

Sumber: