iPhone 15 Ponsel Pro Terkuat, Namun Terancam Tanpa Google, Simak Ulasannya

RADARLEBONG.ID - Google dan Apple telah menjalin kerjasama sejak tahun 2005 dengan menjadikan mesin pencari mereka sebagai pilihan default dalam peramban Safari.

Kerjasama ini telah menguntungkan kedua perusahaan, dengan Apple mendapatkan 50% dari pendapatan iklan Google dari hasil pencarian.

Pada tahun 2022, para analis memperkirakan bahwa Apple memperoleh sekitar $18 miliar dari kerjasama dengan Google.

Google juga mendapat manfaat dari kesuksesan produk mobile Apple, karena mereka menguasai sekitar 90% pangsa pasar mesin pencari secara keseluruhan.

BACA JUGA:Pasca iPhone 15 Dirilis, iBox Indonesia Diskon iPhone Lama Hingga 26%

BACA JUGA:Tak Mau Kalah Saing dari iPhone 15, Google Siapkan Pixel 8 Mulai Bulan Depan

Namun, ada kritik terhadap kerjasama semacam ini, dengan beberapa pihak berpendapat bahwa perusahaan seharusnya tidak bekerja sama dengan pesaingnya. Legalitas dan mekanisme bisnis dari kemitraan Apple-Google saat ini sedang di bawah pengawasan hukum.

Pandangan ini dikritik oleh beberapa pihak. Menurut dekan penelitian di Vanderbilt Law School, Rebecca Allensworth, perusahaan seharusnya tak bekerja sama dengan kompetitornya.

Kesahihan hukum dan mekanisme bisnis Apple-Google ini akan dipersidangkan selama 10 minggu yang dimulai pekan ini.

Para eksekutif Google sebelumnya menyatakan bahwa penggunaan Google Search bisa turun hingga 50% jika Apple beralih ke Microsoft Bing sebagai mesin pencari default.

BACA JUGA:Siap Rogoh Kocek! Intip Harga iPhone 15 yang Bisa Dipesan Mulai 15 September 2023

BACA JUGA:Terbaru! Apple Merilis iPhone 15 Pro dan iPhone Pro Max, Harga dan Spesifikasi Cek di Sini

Apple bukan satu-satunya mitra strategis Google, karena perusahaan telekomunikasi besar seperti Verizon, Sprint, AT&T, dan T-Mobile juga telah bekerja sama dengan Google.

Dugaan dominasi Google dianggap memiliki dampak buruk terhadap lanskap bisnis industri mesin pencari sehingga merugikan persaingan.

Sumber: