Ditinggal ke Warung, Rumah Warga Transmigrasi Pelabai Ludes Terbakar

Ditinggal ke Warung, Rumah Warga Transmigrasi Pelabai Ludes Terbakar

Terbakar: Rumah Peni (25) warga Desa Pelabai ini ludes terbakar saat pemiliknya sedang pergi ke warung. -foto : dok-

RADARLEBONG.ID - Peristiwa bencana kebakaran rumah di Kabupaten Lebong kembali terjadi. Kali ini 1 unit rumah papan milik Peni (25), warga Desa Trans Pelabai Kecamatan Pelabai ludes habis dilalap si jago merah.

Beruntung dalam pertiwa ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian di taksir mencapai Rp 65 juta. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong, Tantomi, SP melalui Sekretatis, Chairul Insani, S.IKOM mengatakan peristiwa kebakaran ini terjadi pada Kamis (24/8) sekiranya pukul 09:07 WIB.

Berdasarkan keterangan warga setempat pada saat kebakaran terjadi pemilik rumah sedang pergi ke sebuah warung, sedangkan suaminya sedang mencari keroto di sebuah kebun. 

BACA JUGA:Warga Lebong Sakti Digrebek Polisi Saat Asyik Merekap Togel

BACA JUGA:Beraksi di Lebong, 2 Pencuri Mobil Asal Rejang Lebong Dibekuk

"Kami sudah mendatangi lokasi musibah kebakaran, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, akan tetapi korban mengalAmi kerugian di taksir mencapai Rp 65 juta," kata Chairul Insani. 

Sementara itu, penyebab kebakaran terjadi diduga karena korsleting listrik, untuk sementara keluarga korban sudah mengungsi ke rumah warga, karena mengingat rumah yang selama ini ditempati habis total terbakar.  

"Tadi, (kemarin,red) kami juga sudah menyerahkan bantuan masa panik berupa logistik sesuai dengan baperstok yang ada. Semoga bantuan ini bermanfaat dan kepada keluarga korban tetap diberi kesabaran," singkatnya. 

Terpisah, Kepala Satpol PP Lebong, Adrian Aristiawan, SH melalui Kabid Damkar, Repi membenarkan peristiwa tersebut. Petugas berhasil memadamkan api kurang lebih sekitar 30 menit dari peristiwa kebakaran.

"Saat itu kami mendapat laporan dari masyakarat bahwa ada satu unit rumah papan di desa Trans Pelabai kebakaran pada pukul 09.07 WIB. Dari laporan masyarakat kurang lebih 10 menit petugas langsung bergegas menuju lokasi untuk memadamkan, alhamdulillah hasil kinerja petugas dibantu warga api tersebut berhasil padam kurang lebih berkisar 30 menit," kata Repi.

Repi mengakui jika kebakaran yang terjadi kali ini begitu cepat mengingat angin pada saat itu begitu kencang ditambah lagi bangunan rumah milik korban terbuat dari kayu, sehingga api begitu cepat menjalar dan menghanguskan seluruh rumah beserta Isinya. 

"Bahkan saat dilokasi pun petugas sedikit mengalami kendala, karena 3 unit mobil damkar yang dikerahkan tidak bisa masuk ke area lokasi mengingat jalannya masih terbuat dari tanah dan begitu sempit," jelasnya. 

Sementara penyebab dari peristiwa kebakaran itu, lanjut Repi diduga karena adanya korsleting listrik, meski demikian tidak ada korban jiwa pada peristiwa kebakaran tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: