Pinjaman Tabut Agung untuk UMKM di Lebong Belum Bisa Dicairkan, Bank Bengkulu Ungkap Penyebabnya

Pinjaman Tabut Agung untuk UMKM di Lebong Belum Bisa Dicairkan, Bank Bengkulu Ungkap Penyebabnya

Bank Bengkulu Muara Aman Lebong belum bisa menyalurkan pinjaman tabut agung.-foto : amri rakhmatullah/radarlebong.id-

RADARLEBONG.ID - Kendatipun pinjaman Tanpa Bunga Tanpa Anggunan  atau Tabut Agung yang dijalankan Dinas Perdagangan dan Pendistribusian Koperasi dan UKM (Disperindagkop UKM) Kabupaten Lebong mendapat antusias dari pelaku UMKM.

Namun, program yang mengandeng Bank Bengkulu sebagai bank penyalur ternyata belum bisa mencairkan pinjaman tersebut.

Pimpinan Cabang Bank Bengkulu Muara Aman, Andy Suhendra, SE, mengatakan program Tabut Agung tersebut masih menunggu keputusan dari BPD Pusat, sebagai dasar agar bisa ditindaklanjuti.

"Benar, saat ini kami masih menunggu dari pimpinan kantor pusat. Karena sesuai dengan regulasi baik Mou dan kesepakatan antara Pemerintah maupun Dinas terkait ke BPD itu sebelumya sudah di laksanakan," katanya.

BACA JUGA:Pemkab BU Teken Kerjasama Penyertaan Modal ke Bank Bengkulu

BACA JUGA:Sinergi Perbankan , Bank Bengkulu Jalin Kerjasama dengan BJB

Lanjut Andy, program Tabut Agung merupakan salah satu program yang sangat bermanfaat untuk masyarakat terkhususnya pelaku UMKM di Kabupaten Lebong. Mengingat seluruh pembiayaaannya itu di tanggung oleh Pemerintah Daerah.

"Pembiayaannya dari Pemda, termasuk bunga. Jadi kami (BPD, red) hanya sebagai wadah penyalur bagi masyarakat tersebut,"ungkapnya.

Terpisah, Bupati Lebong Kopli Ansori mengaku jika saat ini progres program Tabut Agung tengah berjalan, dirinya memperkirakan dalam waktu dekat akan segera di launcing.

" Kita sudah melakukan kesepakatan oleh BPD. Tinggal menunggu waktunya saja," kata Bupati.

Terkait mekanisme anggaran program tersebut, Kopli mengaku seluruhnya sudah di tanggung oleh pemerintah daerah.

" Ini artinya seluruh masyarakat tinggal menikmati pinjaman tersebut dalam mengembangkan usaha mereka. Semuanya kita tanggung, mulai dari suku bunganya dan anggaran program tersebut. Bahkan apabila ada kemacetan cicilan pun akan di tanggung oleh Pemda," tukasnya.(bye)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: