Viral, BEM UI Kritik Keras DPR RI, Meme Puan Maharani Berbadan Tikus

Viral, BEM UI Kritik Keras DPR RI, Meme Puan Maharani Berbadan Tikus

Viral, Kritik BEM UI ke DPR RI menampilkan meme Puan Maharani berbadan tikus.-foto tangkapan layar-tik tok

RADARLEBONG.ID - Video viral di media sosial tik tok, BEM UI mengkritik keras DPR RI, dalam Video viral terlihat

Ketua DPR RI, Puan Maharani berbadan tikus berjudulkan : kami tidak butuh dewan perampok rakyat".

Tak ayal lagi, kritik keras yang disampaikan Ketua BEM UI Melki Sedek Huang masih menjadi perbincangan hangat.

Dalam video Tik Tok dengan pemilik akun tiktok @lambe *** berdurasi 22 detik memperlihatkan gedung DPR yang terbelah, kemudian memperlihatkan kemunculan foto 3 ekor tikus.

BACA JUGA:Lato-lato, Mainan yang Viral Namun Dilarang di Bawa ke Lokasi Sini

BACA JUGA:Lagu Viral Sikok Bagi Duo, Ada Campur Tangan Warga Lebong, Cerita Hingga Viral Sampai Lirik dan Artinya

Dari ketiga ekor tikus tersebut, salahsatu tikus secara tiba-tiba, memiliki kepala menggunakan kepala Ketua DPR RI Puan Maharani.

Tak hanya itu saja, dalam unggahan tersebut, BEM UI jua menuliskan kritik keras yang mengatakan bahwa masyarakat membutuhkan sosok wakil rakyat atau DPR yang memang benar-benar menjadi perwakilan rakyat, bukan sebagai perampok rakyatnya sendiri.

"Bagaikan tikus dengan watak licik yang selalu menggerogoti masyarakat sipil, semakin terlihat bahwa DPR benar-benar tidak memihak rakyat.

Sudah tidak ada alasan lagi untuk kami percaya kepada wakil kami. Saatnya untuk melawan!," tulisnya, dikutip radarlebong.id dari radarkepahiang.id

Sementara itu, di akun tik tok @new***,  Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang menyebut meme itu bukan sebuah umpatan, melainkan kritik yang tepat.

" Bagi saya itu bukan sebuah umpatan, tapi itu adalah kritik yang tepat," tegas Melki.

Melki kembali menegaskjan, meme Puan berbadan tikus adalah ekspresi ouncak kemarahan mahasiswa UI terkait disahkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Cipta Kerja, yang dinilai sama saja substansinya dengan UU Cipta Kerja.

" Jadi visualisasi dan berbagai hal yang kami publikasikan itu menggambarkan seluruh kemarahan kita," tuturnya.
Melki lalu berbicara soal demokrasi terkait dengan meme Puan berbadan tikus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: