Banyak Pelanggaran Berlalu Lintas Selama Ops Keselamatan 2023 di Lebong
Brong: Puluhan motor pengguna knalpot brong diamankan Satlantas Polres Lebong. -foto: istimewa-satlantas polres lebong
LEBONG, RADARLEBONG.ID - Operasi Keselamatan 2023 yang digelar Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lebong resmi berakhir pada Selasa (20/2) kemarin.
Meski nihil angka kecelakan Lalu Lintas (Laka Lantas) yang terjadi di wilayah hukum Polres Lebong, selama Ops yang berlangsung selama 14 hari tersebut.
Namun, banyak pelanggaran berlalu lintas selama Ops Keselamatan 2023 di Lebong
Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kasat Lantas, Iptu. Teguh Prasetyo, S tr k mengatakan sejak operasi digelar tidak ada terjadi kecelakaan dijalan raya.
BACA JUGA:Membandel, Polisi Amankan Belasan Knalpot Brong dari Kalangan Pelajar
BACA JUGA:Antisipasi Knalpot Brong Jelang Nataru, Satlantas Sosialisasi Pemilik Bengkel
Artinya, selama operasi dilakukan dengan preventif dan humanis itu bisa diterima masyarakat.
"Alhamdulillah, selama Operasi Keselamatan 2023 yang kita laksanakan selama 14 hari kemarin dapat menekan angka kecelakaan.
Kegiatan preventif yang kita lakukan dapat diterima masyarakat dengan baik," kata kasat.
Meski nihil kasus laka, namun petugas juga berhasil mengamankan sejumlah pelanggar kendaraan bermotor yang tidak mentaati aturan berlalu lintas,
BACA JUGA:Ops Musang Nala I 2023 di Lebong, Berikut Capaian Hasilnya
BACA JUGA:Jabatan Kabag Ops Polres Lebong Kembali Berganti, Penggantinya Mantan Kapolsek Muara Bangkahulu
diantaranya ada 22 unit Knalpot Brong, 5 unit pelanggaran Balap Liar (Bali) dan 15 pelanggar TNKB.
"Memang fokus kita (lantas, red) dalam Ops keselamatan ini hanya menyasar para pengendara motor yang menggunakan knalpot tidak berstandar atau "brong" Balap Liar, hingga pelanggaar TNKB," sampainya.
Sementara itu, selama pelaksanaan operasi keselamatan tahun 2023 berlangsung pihaknya juga terus mengedukasi
masyarakat mulai dari tingkat sekolah hingga khalayak umum, dengan mendatangi sekolah-sekolah, serta memberikan edukasi dan teguran kepada pengendara, untuk tetap patuh terhadap aturan lalu lintas.
"Meski operasi keselamatan tahun 2023 berakhir, bukan berarti aturan berlalu lintas di abaikan, pada intinya tetap mematuhi peraturan berlalu lintas.
Sehingga diharapkan kedepan dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, dan jumlah fatalitas korban kecelakaan serta meningkatkan disiplin berlalu lintas," singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: