2 Tahun Berturut-turut, Hasil Padi di Lebong Disebut Meningkat
Dinas Pertanian dan Perikanan Lebong mendata adanya peningkatan hasil panen padi sejak 2 tahun berturut-turut.-Foto Amri Rakhmatullah/radarlebong-redaksi
LEBONG, RADARLEBONG.ID - Selama kurun waktu 2 tahun berturut-turut yakni sejak 2020 dan 2021, hasil produksi komoditas pangan berupa padi di Kabupaten Lebong disebut meningkat.
Dimana, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong produksi padi yang sebelumnya hanya 40.100 ton di tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 47.659 ton di tahun 2021,
kemudian meningkat kembali di tahun 2022 sebesar 50.933 ton.
Artinya dengan adanya peningkatan tersebut menunjukkan bahwa produksi padi tertinggi se-provinsi Bengkulu diduduki oleh Kabupaten Lebong. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong, Hedi Parindo, SE.
BACA JUGA:Harga Gabah Padi Tembus Rp260 Ribu, Harga Beras Auto Mahal
BACA JUGA:Peningkatan IP 300, Bupati Lebong Launching Percepatan Tanam Padi
"Alhamdulillah, berkat adanya program MT II yang selama ini terus di galakan pemerintah, produksi padi Lebong setiap tahunnya terus mengalami peningkatan," ungkap Hedi belum lama ini.
Lebih jauh, meningkatnya produksi padi di Kabupaten Lebong juga berkat kerjasama semua pihak mulai dari kelompok tani, penyuluh, jajaran pemerintah desa hingga Pemerintah daerah Lebong.
Yang mana di ketahui para penyuluh secara rutin turun lapangan mengedukasi para petani.
Tak hanya itu, peningkatan produksi padi juga ditunjang dengan ketersediaan lahan produktif, salah satunya yaitu memanfaatkan pencetakan sawah baru dan memanfaatkan lahan tidur untuk melaksanakan program MT II.
BACA JUGA:Sawah Petani Padi di Lebong Terancam Kekeringan
BACA JUGA:Padi Umur Seminggu Mulai Diserang Hama Orong-Orong
"Peningkatan hasil produksi padi di Lebong berkat kerjasama semua piha, termasuk dengan adanya program cetak sawah baru dan lahan tidur," lanjutnya.
Hedi menambahkan, peningkatan produksi padi juga berkat adanya dukungan pemerintah daerah, yang terus memberi supor dengan memberikan sejumlah bantuan alat mesin pertanian (Alsintan),
bibit, pupuk serta pembangunan irigasi untuk menunjang lahan sawah tersebut.
"Untuk tahun ini kita sudah mempersiapkan Handtractor untuk mendukung para petani agar bisa ikut turun melaksanakan musim tanam dua kali dalam setahun," singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: