2 Balita Suka Damai di Lebong Diduga Alami Stunting

2 Balita Suka Damai di Lebong Diduga Alami Stunting

Ilustrasi Stunting--

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Meski belum lama ini, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) persentase stunting di Kabupaten Lebong pada tahun 2021 mencapai 23,3 persen, kemudian di tahun 2022 turun menjadi 20,2 persen. 

Dimana, Lebong berada urutan ketiga posisi terendah prevalensi se-Provinsi Bengkulu.

Namun, tampaknya diperlukan penyisiran secara menyeluruh akan kasus stunting oleh Petugas Pelayanan Kesehatan di setiap puskesmas di Kabupaten Lebong.

Pasalnya, kembali ditemukan 2 balita Desa Suka Damai Kecamatan Lebong Tengah yang diduga alami stunting.

BACA JUGA:Stunting di Lebong Turun 3,1 Persen, Nomor 3 Terendah se Bengkulu

BACA JUGA:Peran Orang Tua, Kunci Utama Cegah Stunting

Hal tersebut dibenarkan Pjs Kepala Desa Suka Damai Gunawan Gustari.

" Kami sudah melaporkan temuan kasus dugaan stunting  ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lebong," kata Gunawan kepada awak media.

Dijelaskannya, jika salahsatu balita memiliki riwayat pernah jatuh dari ayunan hingga menyebabkan pembengkakan pada bagian kepalanya.

"Balita ini dan keluarganya baru sekitar 3 tahun terakhir pulang ke Lebong, selama ini mereka merantau.

BACA JUGA:Ratusan Anak di Lebong Alami Stunting, Kepala OPD Diminta Jadi Orang Tua Asuh

BACA JUGA:2 Balita Lebong Diduga Terjangkit Stunting, Berikut Faktor Penyebabnya

Kondisi ekonomi keluarganya kurang mampu, dari pemerintah desa juga sudah mengeluarkan surat keterangan tidak mampu, agar proses pengurusan bantuan selanjutnya bisa segera diproses dinas terkait," terang Gunawan.

Sementara, tambahnya, 1 balita lainnya miliki gejala penyakit mirip stunting.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: