Jalinbar Ditutup, Dewan Bengkulu Utara Minta Pembangunan Jembatan Darurat

Jalinbar Ditutup, Dewan Bengkulu Utara Minta Pembangunan Jembatan Darurat

DPRD Bengkulu Utara menyarankan agar dapat dibangun jembatan darurat.--

BENGKULU UTARA, RADARLEBONG.ID- Terkait pengalihan total arus lalu lintas Ketahun-Desa Air Limas-Bintunan, lantaran  adanya pembangunan akses jembatan oleh pemerintah pusat.

Hal tersebut  mendapatkan respon dari DPRD Bengkulu Utara.

DPRD Bengkulu Utara menyarankan agar dapat dibangun jembatan darurat.

Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang jarak tempuh bagi pelajar serta pelayanan kesehatan dan lainnya.

BACA JUGA:Abrasi Ancam Warga Pesisir Pantai Lais Bengkulu Utara, Penanganannya Kapan?

BACA JUGA:Calon Jemaah Haji yang Daftar Haji Sekarang, Berangkat 21 Tahun Mendatang

"Sangat disayangkan jika arus lalu lintas ini harus dialihkan total, lalu bagaimana nasib anak anak sekolah dan pelayanan kesehatan jika harus memutar jalan," kata Anggota DPRD BU Rizal Sitorus.

Menurutnya, pembangunan jembatan darurat sangat memungkinkan agar bisa terakomodir.

Mengingat, pembangunan jalan tersebut menyedot anggaran senilai Rp 146 m. Sehingga, sangat memungkinkan

untuk dibangunkannya jembatan darurat di dekat pembangunan jembatan agar akses kendaraan yang sifatnya pelayanan dapat tetap melintas.

BACA JUGA:Peningkatan Paket Jalan Ini di Lebong Sempat Dapat Perpanjangan Waktu, Gegara Apa?

BACA JUGA:Gegara Sering Dilintasi Truk Over Tonase, Begini Kondisi Jalan Lintas Arga Makmur-Bengkulu

"Saya sangat apresiasi dengan niat baik pemerintah pusat ini, namun tidak harus melakukan pengalihan arus lalu l

intas secara total. Harusnya pihak kontraktor tetap bisa mengupayakan akses jembatan darurat, agar tetap bisa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: