Maksimalkan Promosi Wisata dengan Tambah Desa Wisata

Maksimalkan Promosi Wisata dengan Tambah Desa Wisata

Kabid Pariwisata Disparpora Lebong, Agus Supriadi, SE-foto : amri rakhmatullah/radarlebong-redaksi

LEBONG, RADARLEBONG.ID  - Untuk memaksimalkan promosi daerah di sektor wisata. Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong berencana akan menambah jumlah desa wisata.

Desa wisata tersebut akan  ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Bupati. Ditargetkan akan ada 8 desa wisata yang akan dibentuk pada tahun 2023 mendatang.

Kepala Disparpora Lebong Riki Irawan SSos MSI melalui Kabid Pariwisata Disparpora Lebong, Agus Supriadi, SE mengatakan hingga saat ini tercatat sudah ada 27 desa wisata yang terbentuk di Kabupaten Lebong.

Jumlah itu akan ditambah dengan target 8 desa wisata baru di tahun 2023 mendatang. Diantaranya seperti Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis dengan kearifan lokal yang dimiliki.

BACA JUGA:Lomba Desa Wisata, Kota Baru Santan Raih Peringkat ke-7

Desa Semelako II Kecamatan Lebong Tengah dengan wisata kolam pemandian air panas, Desa Ketenong I dengan Air Terjun Dewa Ain, Desa Sungai Gerong Kecamatan Amen dengan wisata persawahan dan desa lainnya.

"Mudah-mudahan target kita bisa tercapai agar sektor pariwisata di Kabupaten Lebong dikenal masyarakat luas. Semua tergantung dengan kesiapan desa itu sendiri," kata Agus.

Lebih jauh dijelaskannya Agus, untuk tahun 2023 mendatang pihaknya juga sudah menyiapkan anggaran tersendiri untuk melakukan pembinaan terhadap desa-desa wisata yang sudah terbentuk.

Langkah itu juga, lanjut dia, sekaligus untuk mendata jumlah desa wisata yang aktif dan mana desa wisata yang jalan ditempat.

BACA JUGA:Lomba Desa Wisata Tingkat Provinsi, Pokdarwis Desa Baru Santan Optimis Masuk 5 Besar

Dan guna mempercepat pembangunan desa wisata, masing-masing desa bisa memanfaatkan Dana Desa (DD) yang mereka terima dan diperbolehkan.

Bagi, desa yang sudah ditetapkan sebagai desa wisata diharapkan bisa memaksimalkan pengelolaannya.

"Dengan ditetapkan sebagai desa wisata, diharapkan bisa memaksimalkan pengelola wisata yang ada di masing-masing desa.

Salah satunya dengan menyiapkan pos anggaran tersendiri dalam penggunaan DD untuk mengembangkan sektor wisata," jelasnya.

Ia memastikan pihaknya akan terus mendorong dan mempromosikan wisata yang dikembangkan oleh masing-masing desa.

Dengan catatan kawasan wisata yang dikembangkan itu sudah siap menerima kunjungan wisatawan. Dengan mengembangkan sektor wisata diharapkan bisa mewujudkan desa yang mandiri.

"Dengan banyaknya pengunjung yang datang tentu akan meningkatkan roda perekonomian masyarakat desa itu sendiri," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: