Realisasi BLT DD Tahap IV di Lebong Versi DJPb Bengkulu Masih Nol Persen, Faktanya Tinggal 1 Desa yang Belum

Realisasi BLT DD Tahap IV di Lebong Versi DJPb Bengkulu Masih Nol Persen, Faktanya Tinggal 1 Desa yang Belum

BLT DD: Jalannya pembagian BLT DD di Lebong-foto : carles/radarlebong-redaksi

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Hingga kemarin (13/12) tersisa Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis yang belum melaporkan realisasi BLT-DD tahap 7, 8, 9 atau periode bulan Oktober, November dan Desember 2022.

"Ya sampai hari ini (kemarin, red) tinggal Sungai Lisai yang belum melaporkan realisasi BLT-DD tahap 7, 8 dan 9," kata Kepala Dinas PMD Lebong, Reko Haryanto, S.Sos, M.Si.

Selain itu, lanjutnya, pengajuan pencairan Dana Desa (DD) tahap 3 Sungai Lisa ini masih dalam proses verifikasi pihaknya.

Sebab, dari pengajuan yang disampaikan masih banyak kekurangan berkas yang menjadi syarat untuk melakukan pencairan DD tahap 3.

BACA JUGA:Capaian BLT-DD Tahap IV di Lebong Masih Nol Persen, Kanwil DJPb Bengkulu Minta Segera Dicairkan

"Pengajuan pencairan DD Sungai Lisai ini masih kita verifikasi, karena masih ada beberapa kekurangan berkas yang masih di lengkapi oleh Pemdes setempat," lanjutnya.

Reko juga mengingatkan desa lainnya untuk segera melakukan pembayaran BLT-DD kepada masing-masing penerima. Mengingat dana BLT-DD ini sudah di tranfers ke rekening desa.

Sementara itu, berdasarkan Permendes nomor 8 tahun 2022 Tentang Prioritas Dana Desa Tahun 2023. BLT DD masih tetap akan disalurkan, namun angkanya mengalami penurnan.

"Kalau sebelumnya 40 persen, tahun depan turun jadi 23 persen dari angka DD yang diterima desa," jelasnya.

BACA JUGA: 124 KPM Sumringah, BLT DD Tahap IV Cair, Uangnya Gunakan dengan Bijak

Ia juga mengimbau desa lain yang sudah mencairkan DD tahap 3 sebesar 20 persen untuk segera melanjutkan proses pembangunan yang sudah dilaksanakan. Terlebih, sisa waktu tahun anggaran 2022 hanya tersisa beberapa minggu kedepan.

"Mudah-mudahan seluruh pembangunan di desa, bisa selesai dilaksanakan sebelum tutup buku tahun anggaran 2022," demikian Reko. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: