UHC Lebong Mendekati 100 Persen, Desa Stop BAB Sembarangan Bertambah

UHC Lebong Mendekati 100 Persen, Desa Stop BAB Sembarangan Bertambah

Tandatangan: Bupati dan Poltekkes Kemenkes Bengkulu menandatangani perjanjian kerja sama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. -foto : adrian roseple/radarlebong-redaksi

LEBONG, RADARLEBONG.ID  - Target UHC atau Universal Health Coverage di Lebong mendekati 100 persen atau berada di angka 96,27 persen dengan persentase 106.118 jiwa dari total jumlah penduduk 110.233 jiwa.

Dengan jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN sebanyak 55.202 jiwa, PBI dari APBD sebanyak 23.359 jiwa, Pekerja Penerima Upah (PPU) sebanyak 16. 547 jiwa, Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)  sebanyak 10,384 jiwa dan Bukan Pekerja (BP) sebanyak 626 jiwa.

Tak hanya itu saja, jumlah Desa Stop BAB atau Buang Air Sembarangan (BABS) bertambah dari 12 desa menjadi 27 desa.

Bupati Lebong, Kopli Ansori, resmi melaunching Universal Health Coverage (UCH) serta deklarasi 27 desa Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), kemarin ( 23/11/2022)

BACA JUGA:Stop BAB Sembarangan, Berikut Target 20 Desa Sadar Jamban

Selain deklarasi UCH dan desa ODF, Bupati bersama Poltekkes Kemenkes Bengkulu menyepakati perjanjian kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong, Rachman, SKM, M.Si, menyampaikan UCH merupakan sistem penjamin kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, bermutu dengan biaya terjangkau.

"Penguatan Fasyankes menjadi komitmen utama pemerintah untuk menjaga kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat sehingga mewujudkan masyarakat Lebong Bahagia dan Sejahtera," katanya.

Pada kesempatan ini, pihaknya juga mendeklarasikan 27 desa di Kabupaten Lebong yang sudah ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS). 

BACA JUGA:Target UHC Belum Tercapai, Lebong Usul 9.552 Warga Terima JKN-KIS

ODF, merupakan upaya pembangunan kesehatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat masyarakat. 

"Sebelumnya, hanya ada 12 desa yang sudah ODF. Jumlah ini kemudian sebanyak 27 Desa. Total desa ODF di Lebong saat ini ada sebanyak 39 desa 37,5 persen. Meski capaian ini masih jauh dari target nasional 60 persen, tapi kami yakin jumlah desa ODF di Lebong akan terus bertambah hingga 100 persen," lanjutnya. 

Rachman menambahkan, dalam rangka penanggulangan stunting berbasis ibu dan anak, pengembangan SDM, pengabdian masyarakat serta pendidikan dan pelantihan, Pemkab Lebong juga telah membangun kerjasama dengan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Hal ini ditandai dengan penandatanganan MoU yang dilakukan langsung oleh Bupati Lebong, Kopli Ansori dengan pihak Poltekkes Kemenkes Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: