Tahun Depan, Pembangunan Gedung Baru KUA Bertambah
Kasi Bimas Islam, Malvinas RBNS, SIP, M.Pd.-foto : adrian roseple/radar lebong-
LEBONG, RADARLEBONG.ID - Jika tidak ada kendala, tahun depan pembangunan gedung baru KUA atau Kantor Urusan Agama akan bertambah.
Gedung KUA yang akan dibangun baru tersebut yakni KUA Pinang Belapis.
Direncanakan, pembangunannya dari anggaran Surat Berharga Syariah Nasional (SBSN) Kementerian Agama RI tahun 2023 mendatang. Hal ini disampaikan Kepala Kemenag Lebong, Arief Azizi, S.Ag, MH melalui Kasi Bimas Islam, Malvinas RBNS, SIP, M.Pd.
"Iya, sesuai SK untuk pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji KUA kecamatan Pinang Belapis akan dibangun 2023 mendatang, bahkan anggarannya sudah diplotkan bersumber dari SBSN Kemenag RI," ujar Malvinas.
BACA JUGA:Begini Penampakan Bangunan Rp 1,4 M yang Ternyata Kantor KUA Lebong Tengah
Sementara itu, untuk lahan pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji KUA Pinang Belapis sendiri merupakan tanah hibah masyarakat kepada Kemenag dengan luas kurang lebih 30×65 meter, bahkan sertifikat tanah tersebut sudah dibuat atas nama kemenag Lebong.
"Lahannya merupakan tanah hibah masyarakat setempat, mudah-mudahan pada awal tahun mendatang pekerjaannya sudah dimulai," katanya.
Diakuinya, saat ini masih terdapat 4 KUA yang masih mengontrak rumah warga diantaranya, KUA kecamatan Amen, Uram Jaya, Bingung Kuning, dan Topos.
Masing-masing KUA ini belum memilki lahan dan masih proses pengajuan untuk pembelian lahan dari pusat.
BACA JUGA:Pasangan Banyak Memilih Ijab Qabul di Luar KUA
Tambahnya, syarat untuk mendapatkan anggaran SBSN untuk pembangunan gedung balai nikah dan manasik haji adalah, pertama memiliki tanah atas nama Kemenag yang bisa didapatkan dengan cara dibeli atau tanah hibah dari masyarakat, termasuk hibah dari pemerintah daerah dengan ukuran minimal 30×30 meter.
"4 KUA yang masih mengontrak tetap menjadi prioritas kita untuk dibangunkan gedung baru, meskipun mereka belum memiliki kantor sendiri. Namun dipastikan pelayanan yang diberikan terhadap masyarakat masih tetap berjalan," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: