MT II Desa Pagar Agung, Hasilnya Mencengangkan
Panen: Petani Desa Pagar Agung , minggu lalu melaksanakan panen mt 2.-foto : carles/radarlebong-redaksi
LEBONG TENGAH, RADARLEBONG.ID - Petani di Desa Pagar Agung Kecamatan Lebong Tengah, kemarin melakukan panen padi musim tanam 2. Hasil panen MT 2 kali inipun cukup mencengangkan , bahkan jauh dari harapan petani.
Pasalnya, bilamana biasanya satu kali panen bisa menghasilkan 25 karung.Namun, pada MT 2 kali ini, hanya tercapai 10 hingga 15 jarung saja.Penyebabnya, tak lain berbagai faktor yang telah dialami petani mulai dari faktor serangan hama walang sangit, tikus, dan wereng batang coklat.
Kendati demikian, Supin (45) mengaku tetap bersyukur atas capaian hasil panen padinya.
"Jika tidak diserang hama ini, mungkin tanaman padi hasil bakal normal," kata Supin.
BACA JUGA:Panen Raya MT-2 di Talang Liak II, Bupati Sumringah Patahkan Mitos Raja Tikus
Kata dia, MT 2 juga diikuti petani lainnya. Dimana, petani yang melaksanakan MT 2 mendapatkan bantuan pupuk, yakni satu sak urea dan satu sak phonska subsidi.
"Yang jelas, jika dalam pelaksanaan MT2 tidak dilakukan secara serentak, maka hasilnya tetap seperti ini selanjutnya. Karena kita mendapatkan berbagai halangan dan kendala, salah satunya dari serangan hama tikus," ungkap Supin.
Sementara itu, kondisi berbeda belum lama ini terjadi di Desa Talang Liak II.
Dimana, hasil panen MT 2 di desa tersebut langsung disambut sumringah oleh Bupati Kopli Ansori pada 20 Oktober 2020 lalu.Pasalnya, panen raya MT-2 oleh petani Talang Liak II sekaligus mematahkan mitos raja tikus yang selama ini menjadi momok menakutkan bagi petani untuk ikut menyukseskan program prioritas Pemkab Lebong ini.
BACA JUGA:Superior! Gagal Panen Padi, Bupati Kopli Janji Siap Ganti Rugi
Keberhasilan petani Talang Liak II dalam melaksanakan MT-2 ini, lanjutnya, tidak lepas dari kerjasama dan dukungan penuh dari seluruh kalangan masyarakat dan unsur pemerintah desa setempat.
Apalagi, pada program prioritas MT-2 ini Pemkab Lebong sudah menyiapkan berbagai bantuan untuk petani mulai dari benih unggul, saprodi, alsintan hingga pemberian insentif ekor tikus.
Menurut Bupati, kesuksesan program tanam dan panen 2 kali setahun ini bukan merupakan kesukseskan Pemkab Lebong, melainkan kesuksesan bagi petani itu sendiri.
Sebab, dengan suksesnya program ini diyakini akan memberikan dampak peningkatan ekonomi masyarakat serta mengembalikan Lebong menjadi daerah lumbung padi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: