Jumlah Hewan Ternak 5.700 Ekor, Tapi yang Sudah Divaksin Baru Segini

Jumlah Hewan Ternak 5.700 Ekor, Tapi yang Sudah Divaksin Baru Segini

Disnakan Lebong mendata ratusan hewan ternak sudah divaksin.-Foto Ist-

LEBONG, RADARLEBONG.ID  - Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong, hingga saat ini tercatat baru sebanyak 528 ekor ternak yang sudah diberikan suntik vaksin.

Hal ini disampaikan Kepala Disperkan Lebong Hedi Parindo, SE melalui Kasi Kesehatan Hewan (Keswan), Drh. Ayu Bidarti.

"Per November hewan ternak yang sudah divaksin sebanyak 528 ekor, dari total 5.700 ekor, baik kambing, sapi, hingga kerbau.

Pelaksanaan vaksinasi sendiri masih terus kami lakukan sebagai upaya mencegah penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku atau PMK," kata Ayu Bidarti.

BACA JUGA:Final, Damkar Batal Diperbaiki Tahun Ini

Diakuinya, untuk dosis vaksin yang digunakan penyuntikan hewan ternak sendiri berupa dosis Booster dan masih tersisa ada sebanyak 300 dosis.

Dengan jumlah tersebut dinilai masih cukup  untuk mendistribusikan terhadap hewan ternak yang belum divaksin, apalagi mengingat Lebong masih berstatus zona hijau yang masih nihil mencatat kasus PMK.

"Untuk jumlah dosis vaksin kita masih mencukupi, jikapun nantinya sudah menipis maka akan kita usualkan lagi ke provinsi, sehingga seluruh hewan ternak yang terdata sudah disuntik vaksin," bebernya.

Meskipun Lebong masih nihil ditemukannya kasus PMK, Ayu menambahkan pihaknya mengimbau kepada para pemilik hewan ternak, agar tetap bisa kooperatif untuk mengizinkan ternaknya untuk divaksin.

BACA JUGA:Mau Buat SIM Gratisan, Satlantas Polres Lebong Buka di 2 Lokasi Ini

Karena pelaksanaan vaksinasi ini sebagai langkah pemerintah untuk mencegah hewan ternak, baki kambing sapi dan kerbau terjangkit kasus PMK.

"Pada dasarnya pelaksanaan vaksinasi memang dikhususkan untuk zona hijau dan sapi sehat. Kalau sapi itu pernah terpapar, harus menunggu enam bulan pasca-sembuh. Untuk itulah kami berharap bagi pemilik hewan ternak yang belum di datangi petugas diharapkan bisa kooperatif dan tidak menolak untuk di vaksin ternaknya," singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: