Wabup Minta Tradisi Kedurai Apem Terus Dilestarikan
Kedurai: Prosesi kedurai apem yang dilaksanakan di kawasan Pasir Lebar Bingin Kuning kemarin. -Foto Carles/radarlebong-redaksi
LEBONG, RADARLEBONG.ID - Wakil Bupati Lebong, Drs. Fahrurrozi, M.Pd, meminta agar tradisi kedurai apem atau juga yang disebut dalam bahasa lokal muang apem, terus dilestarikan.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri langsung proses kedurai apem di Desa Semelako Atas Kecamatan Lebong Tengah kemarin (31/10).
"Budaya adat Kedurai Apem ini merupakan tradisi yang dimiliki Lebong khususnya masyarakat di Kecamatan Lebong Tengah dan Bingin Kuning. Sebagai warisan leluhur, tradisi ini sangat penting dan harus tetap di lestarikan," kata Wabup.
Wabup juga mengungkapkan tradisi Kedurai Apem merupakan ritual yang mengandung nilai historis religius pada masyarakat Rejang.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Asal Usul Tradisi Ketupat LebaranBACA JUGA:Wajib Tahu, Ini Asal Usul Tradisi Ketupat Lebaran
Dan juga sebagai permohonan tolak balak serta sebagai bentuk rasa syukur serta memohon agar hasil panen masyarakat berlimpah.
"Melalui Kedurai Apem ini, kita sama-sama bermohon kepada tuhan agar hasil panen masyarakat dapat berlimbah sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Khususnya dalam pelaksanaan turun tanam padi," lanjutnya.
Ia juga meminta kepada OPD terkait untuk melestarikan tradisi ini dengan menganggarkan alokasi anggaran pelaksanaan kegiatan ini pada tahun-tahun berikutnya.
"Saya kegiatan ini dianggarkan, agar dapat terus diselenggarakan. Kegiatan ini harus merupakan sebuah semangat gotong royong ditengah masyarakat," singkatnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: