Peluang Usaha Bagi Milenial saat Resesi

Peluang Usaha Bagi Milenial saat Resesi

Senator Muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief-foto dokumentasi-media center senator riri

BENGKULU, RADARLEBONG.ID - Meski hingga saat ini ketidakpastian akan terjadinya resesi ekonomi, kelangkaan pangan akibat perubahan iklim, krisis energi, pandemi yang berkepanjangan dan berbagai bentuk  lainnya akan dihadapi oleh seluruh kalangan masyarakat, termasuk mayoritas milenial atau generasi muda.

Namun, masih ada berbagai peluang usaha yang bisa dimanfaatkan milenial untuk tetap bertahan di tengah kelesuan ekonomi. 

Seperti disampaikan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengimbau kepada generasi muda Bengkulu sebagai populasi terbanyak di provinsi ini dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan mengambil peluang dari resesi yang akan terjadi pada 2023 mendatang.

"Saya sudah banyak berdiskusi dengan para ahli dan pelaku usaha, justru saat situasi krisis banyak peluang usaha yang terbuka untuk dikerjakan dan memberikan lebih banyak keuntungan. Misal dari krisis 1998, lahir banyak pengusaha sukses yang sekarang menjabat sebagai menteri," kata Hj Riri Damayanti John Latief di tengah peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022, Jumat (28/10/2022).

BACA JUGA:Senator Riri Sampaikan Strategi Antisipasi Resesi di Bengkulu

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, generasi muda yang memiliki kualitas dan kreatifitas serta inovasi-inovasi brilian akan memiliki peran penting dalam keberhasilan suatu daerah selamat dari ancaman resesi global 2023 mendatang.

"Dengan mempersiapkan diri sebaik mungkin, kaum muda punya harapan bisa memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Bengkulu ke depan. Saya minta pemerintah daerah bisa ikut berperan mengatasi berbagai tantangan yang ada seperti keterbatasan teknologi, sumber daya manusia, branding, pemasaran dan lain-lain," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.

Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, salah satu fokus usaha yang bisa digeluti anak muda saat ini adalah ekonomi kreatif dimana dalam hal ini Indonesia punya posisi yang sangat baik, yakni tiga besar dunia setelah Amerika Serikat dengan Holywoodnya dan Korea dengan K-Popnya.

"Apalagi pariwisata Indonesia sekarang menunjukkan performa yang baik. Kalau orang Bengkulu kompak, memprioritaskan berwisata ke sekitar Bengkulu dulu dan memviralkannya sebelum berwisata ke luar, insya Allah, wisata Bengkulu perlahan-lahan akan bangkit," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

BACA JUGA:Kesampingkan Perbedaan Kepentingan, Antisipasi Segera Penanganan Bencana di Bengkulu

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini menambahkan, usaha kuliner, muslim fashion dan kerajinan tangan adalah beberapa jenis usaha yang diprediksi akan bertumbuh dengan cepat terutama bila dikombinasikan dengan ekonomi digital.

"Industri halal yang ramah muslim adalah salah satu potensi paling baik digeluti ke depan. Intinya, ancaman resesi global 2023 jangan buat kita pesimis, harus tetap optimis dan merencanakan segala sesuatu dengan tepat," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Untuk diketahui, data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Bengkulu sebanyak 2,03 juta jiwa pada Juni 2021 dan 69,82 persen diantaranya atau  1,42 juta jiwa merupakan kelompok usia produktif dari usia 15 hingga 64 tahun.

Di Indonesia, jumlah penduduk usia produktif mencapai lebih dari 191 juta orang dan sebagian besarnya merupakan kaum muda atau yang kini banyak dikenal dengan istilah Generasi Z. Keberhasilan menghadapi resesi salah satunya akan sangat bergantung dengan semangat Generasi Z dalam mengelola berbagai potensi ekonomi ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: