Bupati Kopli Bakar Ratusan Ribu Ekor Tikus di Kantor Disperkan

Bupati Kopli Bakar Ratusan Ribu Ekor Tikus di Kantor Disperkan

TIKUS : Tahun 2023, insentif ekor tikus tidak lagi dianggarkan.-Foto Amri Rakhmatullah/radarlebong-redaksi

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Bupati Kopli Ansori memusnahkan ratusan ribu ekor tikus di Kantor Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong.

Pemusnahan yang dilakukan dengan cara dibakar ini merupakan hasil dari program insentif ekor tikus di Disperkan Lebong untuk menyukseskan program MT-2 di Lebong. 

Jumlah ekor tikus yang dimusnahkan ini kemarin mencapai sebanyak 120.162 ekor tikus hasil grobyokan masyarakat di 6 kecamatan dalam Kabupaten Lebong.

Ratusan ekor tikus ini sudah lebih dulu di kumpulkan di Kantor Disperkan Lebong. 

BACA JUGA:Padi MT II di 4 Kecamatan Diserang Tikus, Disperkan Ngaku Belum Tahu

Pada kesempatan itu, Bupati Kopli Ansori mengapresiasi warga yang sudah mendukung program MT-2.

Ia menyebut jika program ini dilakukan semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan hasil produksi padi. 

"Selain itu juga, insentif ekor tikus yang disiapkan ini juga diharapkan bisa membasmi hama tikus yang selama ini menjadi kendala bagi petani untuk melaksanakan tanam 2 kali," katanya.

Program pengendalian hama tikus ini, lanjutnya, dilakukan untuk mendukung program tanam dua kali dalam setahun yang digencarkan Pemkab Lebong sejak tahun 2021 lalu.

BACA JUGA:Terharu, Bupati Kopli Rela Rogoh Kocek Pribadi untuk Beri Reward Turun Tanam II

Ini mengingat dibeberapa kecamatan selama ini hanya melakukan tanam satu kali setahun karena khawatir serangan hama tikus yang mengakibatkan gagal panen pada MT-II. 

"Kita berharap melalui program insentif ekor tikus ini bisa menjawab keraguan petani terhadap hama tikus yang selama ini menjadi kendala bagi petani untuk melakukan tanam 2 kali setahun," ujarnya. 

Bupati berharap tahun 2023 mendatang semakin banyak warga di Kabupaten Lebong yang melaksanakan tanam 2 kali setahun. 

Apalagi, tambah Bupati, tahun ini banyak masyarakat yang sudah membuktikan bahwa tanam 2 kali setahun ini bisa sukses dilaksanakan dengan hasil panen yang meningkat. 

"Kami harapkan di tahun 2023 mendatang minimal ada tiga ribu hektare lahan yang ikut melaksanakan turun tanam kedua," singkatnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: