Jadwal Lelang Mobnas Ditentukan Minggu Ini

Jadwal Lelang Mobnas Ditentukan Minggu Ini

Kabid Aset BKD Lebong Rizka Putra Utama, SE, M.Si-Foto Dok-Foto Dok

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Jika tidak ada kendala, pekan ini jadwal pelaksanaan penghapusan aset secara lelang terhadap 33 unit Mobil Dinas (mobnas) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong akan diputuskan. 

Termasuk memastikan metode yang akan digunakan dalam proses lelang. 

Kabid Aset BKD Lebong, Rizka Putra Utama, SE, M.Si mengatakan untuk memastikan kedua hal tersebut, pihaknya akan melakukan koordinasi langsung ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Provinsi Bengkulu. 

" Insyaallah, senin (hari ini,red) ini Senen (19/9) rencananya kita akan langsung mendatangi KPKN Bengkulu untuk menyerahkan berkas fisik lelang, jadwal dan metode lelang," kata Rizka.

BACA JUGA:Akhir Pelarian Predator Anak di Lebong Berakhir Usai Setahun Sembunyi

BACA JUGA:Kabar Buruk, Tenaga Penyuluh di Lebong Tak Bisa Ikuti Seleksi PPPK

Dirinya akan memastikan sistem lelang akan dilakukan secara terbuka. Namun untuk metode yang digunakan belum bisa dipastikan.

Apakah melalui metode konfensional yang dihadiri langsung oleh peserta lelang seperti yang dilakukan tahun sebelumnya atau cukup lewat web saja tanpa kehadiran peserta.

"Jika lelang dilaksanakan dengan metode ini tentu bisa menghemat biaya. Tapi untuk pastinya, masih akan dikoordinasikan dengan KPKNL terlebih dahulu," jelasnya.

Ditambahkannya, Putra mengatakan dari 47 unit mobnas yang sebelumnya masuk dalam rencana penghapusan aset, hanya 33 diantaranya yang dipastikan akan dilakukan lelang.

BACA JUGA:Ibu Muda Desa Talang Ratu Ditemukan Suami Gantung Diri

BACA JUGA:Luar Biasa, Pempek dari Lemea Masuk Program Perpustakaan Nasional

Dengan rincian 32 unit dilakukan lelang terbuka dan 1 unit lainnya dilakukan penjualan langsung untuk sisanya ditunda, karena beberapa diantaranya karena unit kendaraan belum diserahkan ke Bidang Aset karena berbagai alasan.

Selain karena usia kendaraan yang sudah memenuhi syarat untuk dilelang, beberapa kendaraan diantaranya juga dalam kondisi rusak parah. 

Disisi lainnya juga dari proses lelang ini juga akan menghasilkan PAD yang ditarget bisa mencapai Rp 1 miliar.

"Kondisi kendaraan yang rusak tentu akan memperberat kondisi keuangan daerah jika ingin diperbaiki. Lebih baik dilakukan lelang yang bisa menghasilkan PAD," demikian Putra.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: