Senator Riri Minta Pemerintah Aktif Kampanyekan Kebijakan Tanggap Bencana
Senator Muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief-Foto Dokumentasi-media center senator riri
JAKARTA, RADARLEBONG.ID - Tak hanya bencana banjir yang kerap menghantui masyarakat di Provinsi Bengkulu.
Namun, bencana alam berupa gempa bumi juga menjadi momok yang mengerikan di Bumi Rafflesia.
Terlebih, beberapa waktu lalu, beredar info di masyarakat akan terjadi gempa bumi skala besar akan melanda Bengkulu yang tentu saja semakin menambah penderitaan bagi masyarakat.
Menyikapi fenomena tersebut, terang saja menjadi perhatian serius dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief.
BACA JUGA:Senator Riri Sampaikan Aspirasi Masyarakat Bengkulu ke Menteri Perhubungan
Dimana, menurutnya, pemerintah harus lebih aktif dalam mengkampanyekan kebijakan pembangunan yang tanggap atas bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi.
" Dan juga keresahan warga perlu diredam dengan upaya yang sistematis dari pemerintah untuk melindungi negara dan warga negaranya dari ancaman bencana. Khusus di daerah, Semua harus mengetahui hak dan kewajibannya," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (15/9/2022).
Dewan Penasehat Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, bila pemerintah telah melakukan langkah-langkah antisipasi atas berbagai resiko bencana.
Maka publik berhak mengetahui rencana-rencana tersebut sehingga dapat mengurangi atau memperkecil risiko bencana.
BACA JUGA:Senator Riri Dorong Pemda di Bengkulu Tekan Angka Kemiskinan untuk Stabilitas Inflasi
"Jangan membangun dengan diam-diam. Publik harus tahu, harus mendengar, harus melihat, uang mereka dipakai untuk apa, dibangun untuk tujuan apa. Sehingga saat bencana terjadi, tidak serta merta pemerintah yang disalahkan," papar Hj Riri Damayanti John Latief.
Alumni Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menuturkan, strategi pemulihan paska bencana merupakan salah satu kegiatan yang tak kalah penting dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan dihadapi ke depan terkait kebencanaan gempabumi.
"Biasanya pemulihan ini yang terkenal agak lamban. Ini sudah tahun 2022. Masyarakat sudah begitu banyak mengalami bencana. Kalau ke depan pemulihan masih juga lamban, berarti ada yang salah dengan sumber daya manusia kita. Ini harus diperbaiki dengan segera," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.
Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini menambahkan, salah satu upaya penting untuk meredam keresahan adalah dengan menyuburkan semangat agama sehingga warga dapat menerima semua ketetapan Allah subhanahu wata'ala dengan ikhlas, sabar, tabah dan lapang dada.
"Ikhlas, sabar, tabah dan lapang dada bukan berarti pasif, pasrah nggak buat apa-apa. Tapi itu harus jadi modal utama untuk bangkit dengan semangat memperbaiki apa yang kurang dari apa yang dilakukan selama ini," demikian tutup Hj Riri Damayanti John Latief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: