Jaga Kelestarian Sungai , Jaga Peradaban

Jaga Kelestarian Sungai , Jaga Peradaban

Senator Muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief-tangkapan layar-instagram @riridamayanti

BENGKULU, RADARLEBONG,DISWAY.ID - Selasa lalu (26/7/2022), sebagian wilayah di Kota Bengkulu khususnya di kawasan hilir Sungai Bangkahulu digenangi air.

Salahsatunya, di Kelurahan Rawa Makmur Kecamatan Muara Bangkahulu.

Genangan air mencapai lutut orang dewasa.

Kejadian tersebut, menurut Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief 

tak terlepas dari kondisi sungai itu sendiri yang kian memprihatinkan.

Dimana, banyak rumah yang menjadi langganan banjir di di kawasan hilir Sungai Bangkahulu 

"Bukan hanya sungai di Bengkulu, tapi banyak sungai yang sudah tercemar di Indonesia terutama yang berada di wilayah perkotaan. Banjir akan selalu mengancam kelangsungan hidup orang-orang di hilir sungai selama semua pihak tidak bahu membahu menjaga kelestarian sungai," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Rabu (27/7/2022).

BACA JUGA:Kementan Diminta Turun Tangan Atasi 4 Persoalan Pertanian di Bengkulu

Dalam momen Hari Sungai Nasional 2022 ini, Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu itu melanjutkan, penting untuk terus disuarakan kepada khalayak mengenai urgensi gotong royong berkolaborasi memperbaiki keadaan sungai di seluruh tanah air.

"Na'udzubillah, jangan sampai sungai menjadi tempat sampah raksasa. Sungai bukan cuma tempat air mengalir dari gunung ke laut, Allah jadikan sungai sebagai salah satu sumber penting dalam kehidupan, menjaga sungai tetap lestari berarti menjaga peradaban," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu ini memaparkan, sungai seperti urat nadi bagi bumi yang bila dalam keadaan baik maka bisa mendatangkan kebaikan, namun bila dalam keadaan buruk, maka bisa mendatangkan bencana dan berbagai keburukan lainnya.

BACA JUGA:Senator Riri Apresiasi Pemerintah Tanggap Keluhan Petani Sawit

"Saya sering menyuarakan ini karena kerisauan akan kondisi yang lebih buruk yang mungkin akan terjadi kalau masalah ini tidak segera diatasi. Bukan sekedar omong doang. Ini adalah seruan agar yang berwenang menegakkan aturan dan yang mencemari hutan harus dijewer," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Alumni SMA Negeri 6 Kota Bengkulu ini menambahkan, tak kalah penting adalah menjaga kelestarian spesies yang hidup dan bergantung makanannya di dalam dan di sepanjang sungai hingga ke laut seperti ikan burung, dan hewan lain yang tak terhitung jumlahnya.

"Stop buang sampah di sungai, apalagi sampah plastik, penyebab utama tersedak pada hewan air di seluruh dunia. Mulai sekarang harus dibiasakan pakai produk yang mudah terurai dan yang paling ramah lingkungan," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: