Depan Dewan Dapil I, Warga Curhat Bantuan Rumah Yang Batal dan Biaya Pendidikan Yang Fantastis

Depan Dewan Dapil I, Warga Curhat Bantuan Rumah Yang Batal dan Biaya Pendidikan Yang Fantastis

Anggota DPRD Dapil 1 melakukan reses masa sidang kedua tahun 2022. -Foto Amri Rakhmatullah-Radar Lebong

LEBONG,radarlebong.disway.id - Ada yang menarik dari reses yang digelar anggota DPRD Lebong Daerah Pemilihan (Dapil) I di Desa Pyang Embik.                                                                                                           

Tidak hanya mengusulkan pembangunan infrastruktur saja, namun dalam pertemuan ini warga mengeluhkan batalnya program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta mahalnya biaya pendidikan SMA dan SMK di Lebong. 

Rian, warga Desa Gandung Baru, dihadapan 12 anggota DPRD Lebong Dapil I ini mempertanyakan perihal batalnya program BSPS. Terlebih, bantuan bedah rumah sangat diidamkan oleh masyarakat. 

"Program BSPS ini sangat membantu masyarakat yang kurang mampu pak, tapi mengapa di Lebong program ini batal. Kami berharap kepada dewan untuk memperjuangkan program ini," katanya. 

 BACA JUGA:2 Pelajar Utusan Provinsi Bengkulu Melenggang Menuju Istana     Kemudian, Isma, warga

Desa Talang Ulu mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan khususnya tingkat SMA di Kabupaten Lebong. Ia pun meminta agar dewan memperjuangkan biaya pendidikan gratis di Kabupaten Lebong. 

"Kami meminta agar biaya SMA dan SMK bisa gratis, karena biayanya sangat mahal bagi kami. Untuk itu, mohon untuk dewan bisa memperjuangkan usulan itu agar ada keringanan," keluhnya.

Menanggapi persoalan batalnya BSPS di Kabupaten Lebong, Anggota DPRD Lebong Ahmad Lutfi menjelaskan jika hal itu terjadi karena kekurangan alokasi anggaran sebagai dana sharing pada kegiatan tersebut. Hal ini disebabkan defisit anggaran Kabupaten Lebong yang mencapai 60 persen dari APBD Lebong

"Karena kekurangan alokasi dana ini, program tersebut tertunda," jelasnya. 

Tak jauh berbeda dari reses-reses sebelumnya, usulan pembangunan infrastruktur masih mendominasi disampaikan warga. Diantaranya, pembangunan jalan, pembangunan irigasi, pembangunan bronjong Sungai Air Kotok. 

"Hasil reses ini nantinya akan disingkronkan dengan rencana pembangunan daerah. Untuk selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rencana pelaksanaan pembangunan tahun 2023 mendatang," ungkap Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, S.Sos.

Sementara itu, reses anggota DPRD di Dapil I ini diikuti 12 anggota DPRD Lebong. Diantaranya, Carles Ronsen S.Sos, Yeni Herdiyanti, Asniwati, Ahmad Lutfi, Anita Andriani, M Gunadi Mursalin, Pipit Irianto, Dedi Haryianto, Popi Ansa, Sriwijaya, Desi Fitriawanti, serta Waazrin Karim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: