Nyaris Putus, Jalan di Rimbo Pengadang Baru Ditinjau BPBD Bengkulu
BPBD Provinsi saat meninjau ruas jalan longsor milik Provinsi di kecamatan Rimbo Pengadang belum lama ini. -Foto Ist-Foto Ist
LEBONG, radarlebong.disway.id - Kondisi ruas jalan lintas Rimbo Pengadang yang nyaris putus akibat tanah longsor, tentusaja mengancam keselamatan pengendara.
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu meninjau langsung kondisi jalan tersebut.
"Kedatangan kami ke Lebong ini untuk menindaklanjuti laporan mengenai dampak bencana alam yang terjadi di Kecamatan Rimbo Pengadang tersebut, ini juga sesuai dengan intruksi dari Gubernur langsung," kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Jaduliwan, SE, MM.
Lebih jauh, dirinya menyampaikan peninjauan ini untuk mengetahui secara langsung mengenai kondisi jalan yang rusak.
Berdasarkan hasil pemetaannya, kurang lebih ada empat titik lokasi longsor hingga jalan yang nyaris putus.
BACA JUGA:Bencana Longsor Masih Menjadi Momok Menakutkan Bagi Lebong
Menurutnya lokasinya itu saling berdekatan dan masih satu kawasan di Kecamatan Rimbo Pengadang.
"Selain meninjau kelapangan atas dasar perintah pak Gubernur, kita juga diminta untuk mendokumentasikan titik- titik longsor di kawasan itu, nantinya laporan ini akan kita sampaikan kepada pak gubernur," terangnya.
Dari hasil peninjauannya tersebut, dirinya menilai kondisi jalan di daerah itu sudah sangat memprihatinkan dan membahayakan pengguna jalan. Mengingat, jalur itu merupakan akses jalan satu-satunya antara Kabupaten Lebong menuju Kabupaten Rejang Lebong.
"Karena kerusakannya ini diakibatkan oleh bencana alam, untuk teknisnya juga akan kita ajukan ke BNPB pusat, harapannya titik-titik kerusakan ini di akomodasi oleh pusat sehingga cepat di lakukan perbaikan," tukasnya.
Sementara itu, Rolis (32) salah satu pengendara berharap penuh dengan pemerintah, karena menurutnya titik-titik lokasi jalan rusak yang berada di kawasan Rimbo Pengadang ini sudah sangat membahayakan pengendara, apalagi menurutnya ada titik lokasi jalan yang sudah nyaris putus.
Dikhawatirkan apabila tidak diperbaiki jalan alternatif penghubung dua kabupaten tersebut akan memakan korban jiwa.
"Saya setiap hari lewat sini, kondisi jalannya sudah sangat parah. Harapannya jalan ini cepat di lakukan perbaikan, jangan sampai menunggu putus baru dilakukannya perbaikan. Sebab ini salah satu akses jalan pilihan menuju kabupaten lebong," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: