SDN 57 Lebong Berharap Bantuan Pagar dan Paving Block Segera Terealisasi

SDN 57 Lebong Berharap Bantuan Pagar  dan Paving Block Segera Terealisasi

-Foto Ist-Meski lapangan sekolah masih berupa tanah kuningm namun siswa tetap semangat melaksanakan agenda rutin.

TUBEI, radarlebong.com - Sekolah Dasar Negeri 57 Lebong merupakan salahsatu Sekolah Dasar inti yang berada di Desa Sukau Datang I Kecamatan Tubei. Meski menjadi sekolah inti atau sekolah induk dari beberapa sekolah lainnya. 

Namun, ternyata sejumlah fasilitas di sekolah ini masih jauh dari kata layak. Seperti terlihat, pagar sekolah yang hanya terdapat pada bagian depan sekolah berupa tembok. Itupun, kondisinya sudah akan roboh, dan belum berpagarnya di sekeling sekolah menjadi ancaman bagi warga sekolah.

Tak hanya itu saja, kondisi sekolah yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu tersebut, juga ternyata belum memiliki lapangan sekolah permanen. Masih berupa tanah kuning yang akan becek ketika hujan dan berdebu jika musim kemarau.

Meski kondisi sekolah seperti itu, namun  246 siswa dari kelas I sampai VI tetap semangat untuk mendapatkan pendidikan di sekolah tersebut.

BACA JUGA:Pemkab Kembali Usul DAK Batal Salur Rp 3,2 M , Ingat Dana Sharing Ya

Kepsek SDN 57 Lebong Elizantri SPd mengatakan pembangunan pagar tembok sekitar 350 m dan pemasangan paving block di lapangan tersebut, menjadi  prioritas dirinya sebagai Kepala Sekolah.

Apalagi, kata Kepsek, menurut informasi, tahun ini akan ada bantuan yang sangat sekolah harapkan tersebut.

" Kita dari sekolah sangat menantikan bantuan pagar , paving block bisa terealisasi. Biar warga sekolah bisa aman, sekolah juga menjadi lebih indah dan nyaman," kata Kepsek.

Diakui Kepsek, pembangunan berupa pagar sangat penting mengingat selama belum ada pagar yang mengelilingi sekolah. Fasilitas yang ada disekolah terancam mudah dirusak.

" Termasuk lapangan sekolah juga, dan gedung Kantor untuk Dewan Guru yang memadai juga sangat dibutuhkan. Karena, yang ada saat ini, alihfungsi 1 RKB menjadi kantor guru yang bisa dikatakan belum memadai," tukasnya.(***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: