Waspada, Trend Jawab Pertanyaan di Sosmed, Bisa Sebabkan Kejahatan

Waspada, Trend Jawab Pertanyaan di Sosmed, Bisa Sebabkan Kejahatan

JAKARTA - Berhati-hati saat bermain sosial media. Bila terlampau terbuka dalam menjawab tiap pertanyaan, bisa menyebabkan terjadinya kejahatan, penipuan, sampai perampokan identitas. Salah satunya contoh yang trend belakangan ini feature sticker di story Instagram yaitu ‘Add Yours'. Feature ini terlihat menarik seperti challenge berantai yang dapat dituruti oleh siapa yang menyaksikan story itu di Instagram. Dengan tekan sticker itu atau pilih ‘Add Yours', kita dapat melanjutkan feature ini di story kita dengan photo terkini, tetapi dengan sticker yang serupa dengan keinginan penganut kita lainnya bisa juga mengambil sisi dalam rantai feature ini. Namun, beberapa pertanyaannya dapat benar-benar terbuka dan mendalami data personal. Apabila pertanyaan yang kita jawab terlampau privat, bisa jadi kita bisa menjadi korban penipuan. Salah seorang pemakai Twitter bernama pemakai @ditamoechtar_ membagi cerita seorang temannya yang alami penipuan karena diperhitungkan ikuti challenge ‘Add Yours' seperti pada atas. Dalam challenge itu dia disuruh untuk mengatakan macam nama panggilan sang pemakai Instagram. Akhirnya korban terserang penipuan karena harus mentransfer beberapa uang. Si korban menangis karena tidak menyangka aktornya ingat nama panggilan periode kecilnya. "Pagi barusan rekan saya telephone, nangis-nangis habis ditipu ucapnya. Biasa sajalah, penipu yang telephone meminta transfer getho. Yang buat teman saya yakin, sang penipu manggil ia "pim". "Pim" ialah panggilan kecil rekan saya, yang cuman orang dekat yang mengetahui. Terus ia ingat ia habis ikut-ikutan ini," catat account itu. Dikutip dari jawapos.com penulis dan pegiat tehnologi dari Australia, Alex Angove-Plumb, menerangkan kadang peretas minta dengan santun info yang mereka perlukan. Ada langkah menghindar trick mereka di sosial media. Satu diantaranya dengan menahan memberi info individu penting. "Ini benar-benar gampang dilaksanakan, dan bisa menyebabkan peretas memperoleh akses ke account Anda, mengambil identitas Anda, dan banyak," ucapnya. Menurut dia penjahat jagat maya yang ingin membuat profile terinci mengenai Anda kerap kali tak perlu cari terlampau keras. Sosial media dan kuis online jadi gelaran penghimpunan data dengan beragam tehnik. Beberapa memercayakan penataan privacy yang tidak mencukupi di account Anda, sementara lainnya membuat Anda dengan bebas tawarkan informasi yang nampaknya tidak beresiko atas nama kesenangan. Gempuran yang ditarget ialah info individu yang peka bukan hanya nama, nomor telephone, dan rekening bank. Bahkan juga nama hewan piaraan Anda, tanggal lahir, tempat dibesarkan, film favorite, dan banyak detil yang lain bisa dipakai oleh peretas untuk terhubung beberapa account atau menyaru sebagai Anda. "Ini bisa  mencelakakan banyak account dan mengakibatkan perampokan identitas, dan pembersihan baik dari rekening bank Anda. Unformasi yang Anda beri tanpa diakui tidak semua harus ada di satu tempat. Peretas bisa membuat profile Anda tanpa banyak usaha karena fenomena mesin perayap kekinian dan sosial media," ucapnya. "Info yang nampaknya tidak beresiko jadi beresiko saat memberi autentikasi cadangan. Sudah pernahkah Anda memutuskan pertanyaan rahasia untuk dijawab bila password lupa? Beberapa pertanyaan ini kerap kali beberapa hal seperti nama hewan piaraan pertama Anda, di mana Anda dibesarkan, di mana Anda menikah, nama gadis ibu Anda, dan banyak. Dan berikut yang dicari banyak hacker. Bila password Anda kurang kuat, seperti nama hewan piaraan Anda dituruti dengan angka, ini sebagai liabilitas. Tetapi ini gampang diperbarui dengan membuat password yang semakin aman atau memakai pengurus password," tuturnya. Dia merekomendasikan harus tetap waspada. Bahkan juga dengan account yang paling terkunci sekalinya, bila kita memberi komentar posting khalayak, karena itu posting itu akan kelihatan oleh semuanya orang. (JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: