Waspada Longsor Susulan

Waspada Longsor Susulan

LEBONG, radarlebong.com - Kendatipun, Sabtu malam lalu, akses jalan penghubung Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis, dan Desa Lemeu Kecamatan Uram Jaya telah bisa dilintasi. Pasca bencana tanah longsor, hingga mengakibatkan akses ruas jalan sempat lumpuh berjam-jam yang terjadi sekitar pukul 18.00 wib. Namun, pengendara dan masyarakat harus tetap waspada. Terlebih, salahsatu ruas jalan Air Kopras tersebut masih rawan terjadi longsor susulan. Kepala BPBD Lebong, Fahkrurrozi S.Sos, mengakui dua desa tersebut sudah menjadi langganan dan masuk dalam kategori wilayah rawan bencana apabila memasuki musim penghujan. Namun, kata Rozi, berkat kerja sama pihaknya bersama tim gabungan TRC, TNI-POLRI, DPUPR, camat Pinang Belapis dan kepala Desa Air Kopras material tanah longdor itu sudah berhasil dibersihkan. "Kurang lebih untuk ketinggian longsor yang terjadi di Desa Air Kopras ketinggiannya itu mencapai 4 meter dan panjang 10 meter. Sedangkan, di Desa Lemeu itu dengan ketinggian mencapai 1,5 meter dan panjang 15 meter. Namun, dalam pembersihan ini Desa Air Kopras berhasil selesai terlebih dahulu sekitar pukul 21.30 WIB. Sedangkan, ruas jalan di Desa Lemeu selesai pukul 00.00 WIB," kata Fahkrurrozi. Baca JugaSudah Ke 3 Kalinya, Longsor Terjang Rumah Pak Joko Dalam proses pembersihan material longsor tersebut, Rozi menegaskan, petugas sempat mengalami kesulitan saat menyingkirkan material. Lantaran hujan masih turun sejak sore, hingga tengah malam itu menyebabkan jalan di lokasi itu menjadi licin. "Karena proses evakuasi berjalan cukup lama, namun saat ini pengendara baik roda dua (R2) dan roda empat (R4) sudah bisa melewati jalur tersebut, namun harus tetap mengutamakan keselamatan berkendara," ucapnya. Ditambahkannya, atas peristiwa tersebut pihaknya mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalan tersebut. Terlebih lagi saat hujan turun. "Meski sudah bisa di lalui namun kira tetap mengimbau para pengendara selalu berhati hati dikarenakan saat ini jalan itu masih licin dikarenakan masih tersisanya beberapa  material longsor," imbuhnya. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: