Warga Bangun Jembatan Gunakan Dana Swadaya

Warga Bangun Jembatan Gunakan Dana Swadaya

LEBONG - Warga bangun jembatan gunakan dana swadaya. Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan warga yang sebelumnya dijanjikan hotmix. Namun, tak kunjung direalisasi tersebut.

Pembangunan jembatan dengan menggunakan dana swadaya dan dikerjakan secara bergotong royong setiap hari Kamis.

Isnan (38), salah satu warga desa Danau Liang mengaku bahwa pembangunan jembatan sekaligus akses jalan kebun tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan pihaknya kepada Pemkab Lebong melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPR-Hub) Lebong yang sebeumnya telah menjanjikan pembangunan jalan hotmix Tanjung Agung-Danau Liang. Pemdes Minta Jalan Poros Kabupaten Dihotmix

"Informasi sebelumnya jika pembangunan jalan hotmix Tanjung Agung-Danau Liang dikerjakan tahun ini. Buktinya, pembangunan tersebut dialihkan Tanjung Agung-Muara Ketayu. Oleh karena itulah, kami membangun jembatan ini dengan menggunakan dana swadaya warga lantaran pembangunan yang kami nantikan tak kunjung direalisasi," kata Isnan.

Ditambahkannya, jika jembatan yang saat ini masih dibangun dengan dana swadaya tersebut tidak hanya dilalui oleh warga Danau Liang saja, melainkan juga dilalui warga desa lain yang berada di dalam wilayah Kecamatan Lebong Tengah. Terutama warga yang memiliki lahan perkebunan dilokasi Turan Ingep dan sekitarnya.

"Jembatan yang kita banguan ini bukan hanya untuk kepentingan warga desa Danau Liang saja, namun juga untuk kebutuhan warga desa lain yang memang memiliki lahan kebun di daerah Danau Liang. Mengingat jembatan sekaligus akses jalan ini tak kunjung bangun oleh Pemkab, sehingga kita sepakat untuk membangunan secara berguyur dengan dana swadaya," singkatnya.

Diketahui, pada sebelumnya Dinas PUPR-Hub telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 56 miliar untuk pembangunan jalan hotmix Tanjung Agung-Danau Liang yang saat ini sudah dialihkan Tanjung Agung-Muara Ketayu. Bahkan, sebelumnya pengalihan pembangunan jalan tersebut dipertanyakan oleh masyarakat hinggga ke tingkat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong. Sayangnya sampai dengan saat ini masyarakat belum juga mendapatkan jawaban terkait pengalihan pembangunan jalan tersebut. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: