Vaksinasi Covid-19, Darah Tinggi Jadi Kendala

Vaksinasi Covid-19, Darah Tinggi Jadi Kendala

LEBONG UTARA - Vaksinasi Covid-19, darah tinggi jadi kendala sehinga banyak masyarakat yang tak bisa mengikutinya. Satu desa bisa mencapai 200 warga. Namun, Puskesmas Muara Aman masih tetap gencar melalukan vaksinasi terhadap masyarakat yang berada dalam wilayah kerjanya. Hal ini disampaikan Plh. Kepala Puskesmas, Asman, SKM.

"Kegiatan vaksinasi covid 19 masih kita genjot ini bertujuan untuk meningkatkan capaian vaksinasi di Kabupaten Lebong. Karena tidak menutup kemungkinan masih banyak masyarakat di Kecamatan Lebong Utara yang sama sekali belum mendapatkan suntik vaksin Covid-19," ujar Asman.

Lanjutnya, dalam pelaksanaan vaksniasi sendiri terdapat kendala lantaran banyaknya masyarakat yang memang tidak bisa divaksin lantaran mempunyai penyakit penyerta, salah satunya adalah penyakit darah tinggi yang banyak diidap oleh masyarakat.

Miliki Penyakit Penyerta, 174 Nakes Batal Divaksin

"Penyakit darah tinggi menjadi faktor kendala ketika kita ingin memberikan suntik vaksin terhadap sasaran," bebernya. Menurutnya, banyaknya masyarakat yang mengidap darah tinggi inipun tak tanggung-tanggung. Bahkan, satu desa terdapat sekitar lebih kurang 200 warga yang tidak bisa divaksin lantaran hal tersebut.

"Apalagi, darah tinggi ini kerap dialami oleh masyarakat lansia. Tentunya menjadi kendala kita khususnya para petugas vaksinator," tukasnya. Apresiasi Capaian 70 Persen, Bupati Berikan Reward Vaksinator. Capaian tersebut sehingga membuat Kabupaten Lebong berada di posisi keempat . Capaian vaksinasi di Kabupaten Lebong sesuai dengan data Pemprov Bengkulu sudah di angka 71,6 persen. Ada 80 petugas vaksinator yang terbagi dalam 16 tim masing-masing beranggotakan 5 petugas. Tim ini berada di 13 Puskesmas dalam Kabupaten Lebong, kemudian PMI, RSUD dan Polres lebong.(dap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: