Spirit Doll Dianggap Anak, Tanda Ada Masalah Kejiwaan
RadarLebong.com, JAKARTA - Mengoleksi boneka memang sudah menjadi trend sejak dulu, tapi ini bukan koleksi boneka biasa melainkan spirit doll. Psikolog Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto, menyatakan jika menganggap spirit doll sebagai anak atau teman, hal ini pertanda ada masalah kejiwaan yang dialami oleh pengoleksinya. Spirit doll adalah boneka yang mirip dengan bayi dan diperlakukan seperti anak, diberi makan, pakaian dan juga dirawat setiap hari. Trend mengoleksi spirit doll ini, banyak dilakukan oleh kalangan selebriti terkenal di tanah air. "Bila seorang perlakukan spirit doll-nya sebagai anak atau rekan sendiri, karena itu ada peluang si pemilik memiliki masalah psikis atau delusi," kata Kasandra. Menurutnya, bermain dengan spirit doll sebetulnya wajar-wajar saja bila pemilik sadar jika spirit doll hanya boneka dan bukan rekan atau anaknya sendiri. "Kadang-kadang ajak berbicara pada spirit doll masih lumrah, tetapi yang paling penting ialah pemilik sadar jika spirit doll itu tidak bisa gantikan figur anak atau rekan," tutur Kasandra. Disamping itu, lanjut ia, yakini spirit doll memiliki kemampuan dan dapat lakukan apa saja di luar logika manusia dapat menjadi tanda seorang mempunyai masalah psikis. Kasandra menjelaskan penting untuk ketahui pemicu seorang bermain dengan spirit doll. Bila seorang memilih spirit doll karena kesepian maka peran orang disekitarnya penting untuk mensupport agar tidak terlampau berlebihan menganggap spirit doll. "Kita dapat menolong dia agar kemampuan sosialnya berkembang sehingga berteman dengan orang lain," tambah Kasandra. Mempunyai kehidupan sosial di luar minat pada spirit doll bisa terhindar dari timbulnya keadaan psikis tertentu yang membutuhkan support lebih. "Maka dari itu, cari tahu dan pahami pemicu khusus seorang memilih spirit doll ialah hal paling penting," katanya. Umumnya spirit doll berupa bayi dan beberapa pemilik yang menjaganya seperti anak sendiri. Walau boneka seringkali dihubungkan dengan anak-anak, Kasandra menjelaskan orang dewasa mempunyai keperluan untuk memelihara dan menjaga orang lain. (JP)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: