Sinergi Perbankan , Bank Bengkulu Jalin Kerjasama dengan BJB

RadarLebong.com, LEBONG - Dalam rangka perkuat jaringan bisnis dan melakukan transformasi maupun sinergi antar bank. Tahun 2022 ini , Bank Bengkulu mulai melebarkan bisnisnya dengan memulai kerja sama yang tertuang dalam nota kesepahaman antara PT Bank Bengkulu dengan Bank Jabar Banten (BJB). Sinergi pengembangan usaha tersebut, telah terlaksana dengan ditandai penandatanganan antara Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi dan Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Bengkulu Ikhwanul Okti serta Komisaris Utama Independen Bank Bengkulu Ridwan Nurazi di kantor Cabang BJB di Palma One, Jakarta, Selasa (11/1) lalu. Corporate Secretary Bank Bengkulu, Roby Wijaya, SE,MM menjelaskan, tujuan nota kesepahaman antara kedua belah pihak tersebut, guna mempermudah perbankan dalam mengembangkan bisnisnya, baik untuk melakukan transformasi dan akselerasi digitalisasi maupun sinergi perbankan yang dapat meningkatkan efisiensi bagi operasional perbankan. Dimana, lanjut Roby, Bank Jabar Banten ini merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dengan total aset Rp 160 T serta memiliki infrastruktur yang mumpuni. "Dengan adanya MOU ini Bank Bengkulu bisa memanfaatkan infrastruktur secara bersama sama dengan cara yang saling menguntungkan. Sebagai contoh untuk infrastruktur IT saat ini, Bank BJB, sudah memiliki produk produk digital seperti BJB Digi, QRIS BJB, BJB e-Tax, Social Fund Transfer untuk penyaluran dana Bantuan, Cash Management System, dan Loan Onboarding untuk pengajuan kredit melalui aplikasi," terang Roby dalam kegiatan Gathering Media di Lebong belum lama ini. Lebih lanjut Roby menjelaskan, meskipun Bank Bengkulu juga telah memiliki aplikasi digital tersendiri. Namun, sambungnya, jaringan besar BJB nantinya, bisa Bank Bengkulu manfaatkan untuk mempermudah transaksi nasabah baik melalui mobile banking atau mesin ATM BJB yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu juga, dengan dilakukannya sinergitas usaha ini, ada sisi keuntungan lain selain Bank Bengkulu bisa memanfaatkan BJB Academy nya untuk mentransformasi pengetahuan perbankan karyawannya. " Selain itu juga bisa menghemat biaya investasi dalam hal pelaksanaan digitalisasi Bank bila hanya Bank Bengkulu sendirian," ujar Mantan Pemimpin Bank Bengkulu Cabang Muara Aman dan pencetus istilah BaBe MaMan ini. Dan juga hal lainnya, tambah Roby, adalah dari sisi kemampuan pembiayaan yang akan meningkat. Dimana, BJB dengan modal yang jauh lebih besar akan mampu menyerap kebutuhan kredit dengan nilai yang lebih besar misalnya untuk pembangunan infrastruktur daerah maupun project-project strategis yang ada di wilayah Bengkulu sehingga dapat dilakukan pembiayaan bersama dengan Bank Bengkulu. "Hal ini sejalan dengan penguatan peran BPD sebagai agen pembangunan daerah dan juga Visi dan Misi Bank Bengkulu," tukasnya.(bye)

Sumber: