Serangan Hama Makin Meluas, Hasil Panen Terancam

Serangan Hama Makin Meluas, Hasil Panen Terancam

LEBONG, radarlebong.com - Serangan hama yang menyerang tanaman padi makin meluas. Jika tidak segera dilakukan penanganan, hasil panen petani akan terancam menurun. Kondisi tersebut, terjadi di areal persawahan yang berada di Desa Tanjung Bunga I ini. Sekitar lebih kurang 2 hektar lahan dari 2 orang petani asal desa Tanjung Bungai I dipastikan merugi. Menariknya, petani mengaku sama sekali belum dapat memastikan hama apa yang menyerang padi tersebut, dugaan awal hama penyerang tersebut adalah Ulat Gading. Baheramsyah, salah seorang petani asal desa Tanjung Bungai I, menyebutkan, jika normal tanpa kendala, hasil dari luasan lahan lebih kurang 1 hektar yang dimilikinya, dapat menghasilkan 60 sampai 70 karung, dengan adanya hama tersebut, tidak kurang dari 10 karung pasti berkurang. "Ini kalau saya prediksi, minimal 10 karung berkurang itu angka pasti, bisa saja lebih, karena sudah parah, sebab padi seharusnya sudah berisi namun nyatanya kosong tidak berisi," beber dia. Lebih jauh diterangkannya, bahwa serangan hama tersebut, muncul pada saat padi mulai menunduk atau sudah mau berisi, sehingga untuk mengantisipasinya bisa dibilang terlambat. Bahkan, kerusakan padi yang dialaminya tersebut, tidak pernah sekalipun ditemuinya selama lebih kurang 5 tahun terakhir. "Kalau orang awam melihat, padi ini memang kelihatannya sudah matang dan sudah siap panen, padahal padinya tidak berisi," cetusnya. Senada, Marwan juga menyebut, tahun ini paling tidak 20 karung padi miliknya berkurang, dari total 80 sampai 90 karung gabah yang diproduksi pada lahan seluas 1 hektar yang dimilikinya. Seperti yang disebutkan sebelumnya, dirinya juga tidak mengetahui penyebab pastinya, hama apa yang menyerang, untuk itulah pihaknya tidak melaporkan kejadian tersebut ke Balai Penyuluhan Pertanian dan Perikanan (BP3) Lebong Tengah. Baca Juga : Sawah Terserang Kresek , Penyuluh Sarankan Begini "Kalaupun lapor saat ini, itu sudah terlambat, karena menurut saya, kerusakan ini tidak lagi bisa diobati, karena sudah sangat teramat parah. Kalau luasan lahan sekitar kita ini semuanya terkena hama yang menyerang ini, tinggal sedikit atau banyaknya," terang dia. Harapan pihaknya, hama penyerang dapat segera dipastikan jenisnya, agar dapat dilakukan penanganan secara tepat pada masa tanam berikutnya. Sebab, menurut pihaknya, hama penyerang tersebut termasuk ganas dan penularannya pada luasan lahan cukup cepat. Sementara itu, Korluh BP3 Lebong Tengah, Jaiz menuturkan, bahwa pihaknya baru mengetahui dari media ini atas adanya kerusakan padi warga di wilayah kerjanya, sebab selama ini pihaknya belum menerima laporan dari petani. "Kami sama sekali belum terima laporan pak, kalau ada pasti langsung kita turun ke lapangan mengecek dan menganalisis bagaimana penanganannya," tutupnya. (pry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: