Seberapa Jelek Tidur Telungkup ?

Seberapa Jelek Tidur Telungkup ?

SEBAGIAN orang senang tidur miring, merengkuh bantal, sementara lainnya lebih senang tiduran terlentang semalaman dan telungkup semalaman. Tiap orang mempunyai status opsi mereka sendiri, dan berlawanan dengan keyakinan terkenal, tidak ada langkah prima untuk tidur. Sayang untuk orang yang tidur telungkup, ada banyak argumen status ini tidak demikian bagus. Tidur telungkup dapat disebut sikap tidur ter jelek, menurut specialist tidur Michael Breus, PhD, penulis "The Power of When" seperti diambil dari Livestrong, dari jawapos. Status ini kerap mengakibatkan merasa sakit dan ngilu yang cukup kronis, khususnya di leher Anda. Selanjutnya, sering, saat orang tidur telungkup, leher mereka diangkat terlampau tinggi. Mengakibatkan, banyak yang alami sakit leher pada pagi hari saat bangun. Permasalahan lain, ngilu punggung bawah dapat anda rasakan dari posisi ini, menurut Cleveland Clinic. Tidur dengan segi depan memberikan penekanan extra pada persendian di tulang belakang dan punggung bawah. Saat Anda tidur telungkup, susah untuk jaga tulang belakang Anda sejajar secara benar, kata Breus. Walau ini kemungkinan tidak mengakibatkan merasa sakit atau penekanan sesudah satu atau dua malam, tidur telungkup yang stabil bisa mengakibatkan ketaknyamanan atau merasa sakit dalam periode panjang. Tekan persendian peka di punggung dapat menghalangi mobilisasi Anda, membuat lebih susah untuk duduk dengan bentuk yang bagus atau lakukan pekerjaan setiap hari. Orang yang tidur telungkup kerap jadi orang yang terbanyak bergerak semalaman, kata Breus. Tidur tengkurap tekan persendian di leher dan punggung Anda, mengakibatkan lengan mati rasa. Selanjutnya, karena ketaknyamanan yang bisa diakibatkan status ini, orang yang tidur telungkup condong seringkali berubah atau tersentak pada malam hari, hingga mengakibatkan masalah. Kekurangan tidur berkualitas berkaitan dengan semua tipe dampak kesehatan negatif, seperti berat badan yang berlebih dan tekanan darah tinggi. Selanjutnya, tiap sikap tidur temgkurap bisa jadi memperburuk tanda-tanda refluks asam. Saat Anda duduk atau berdiri tegak, gravitasi menolong menahan asam di perut Anda naik kembali lagi ke kerongkongan Anda, menurut GI Society. Menurut Breus, latih diri untuk tidur dengan sikap baru tidak gampang. Seorang pakar kesehatan bisa tawarkan gagasan yang dipersonalisasi untuk menolong membenahi bentuk dan sikap tidur Anda. Breus mereferensikan tidur dengan bantal yang tipis di bawah kepala Anda atau tanpa bantal sama sekalipun. Ini membuat kepala Anda kembali sejajar dengan tulang belakang Anda, kurangi beberapa penekanan pada leher dan punggung Anda. Disamping itu, tempatkan bantal kecil di bawah panggul Anda bisa menambahkan kenyamanan, menurut University of Rochester Medical Center. Langkah ini dapat menolong membenahi punggung bawah yang terlampau meliuk, membuat tulang belakang lumbar sejajar dengan punggung tengah dan atas. (jawapos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: