Sakit Kerongkongan Tanda-tanda Omicron ?

Sakit Kerongkongan Tanda-tanda Omicron ?

Ralebnews, Jakarta - Sakit kerongkongan pada musim pancaroba ditengah munculnya Covid-19 varian Omicron, kadang membuat seseorang membandingkan tanda-tanda flu atau Covid-19. Apa lagi beberapa riset mengatakan tanda-tanda Covid-19 Omicron condong lebih enteng, satu diantaranya sakit kerongkongan dan sakit di kepala, serupa flu. Bagaimanakah cara membandingkannya, dan kapan harus test swab ? Pakar Kesehatan dari Colorado AS, dr. John Torres menjelaskan jika tenggorokan sakit dan anda berasa sesak dan kecapekan, akan susah untuk tentukan apa anda terserang Covid-19, flu, atau yang lain. Umumnya, anjurannya ialah bila mulai rasakan tanda-tanda itu di zaman wabah, anda harus memandang itu Covid-19 terkecuali bisa dibuktikan kebalikannya. "Yakinkan anda menutup diri (dan) jalani test untuk pastikan itu bukan Covid-19," kata dr. John Torres. "Bila hasil test negatif, karena itu Anda mulai dapat menduga hal tersebut sebagai pilek atau flu," ucapnya. Karena benar ada banyak tanda-tanda bertumpang-tindih dalam beberapa gejala itu. Dan itu kenapa benar-benar susah untuk membandingkan di antara semua. Berlainan dengan flu biasa atau Covid-19, sakit tenggorokan dan tanda-tanda flu condong tiba mendadak dan dapat berasa kronis. "Flu langsung serang Anda," terang dr. Torres. "Bila Anda pernah terserang flu, tenggorokan sakit, Anda ketahui jika Anda sampai di titik di mana Anda tidak dapat bangkit dari tempat tidur," sambungnya. Selama ini, pertanda Omicron condong serupa dengan tipe Covid-19 awalnya. Tapi ada banyak ketidaksamaan kecil yang ada. "Orang tidak memberikan laporan kehilangan rasa atau berbau sekitar dengan Omicron sama dalam variasi awalnya. Tapi beberapa orang memberikan laporan berkeringat pada malam hari, yang disebut tanda-tanda yang paling aneh yang mereka rasakan," sambungnya.

Kapan harus test swab?
Bila Anda memperlihatkan tanda-tanda itu seharusnya meneruskan dengan ditest. Zaman wabah, katanya, membuat seorang harus beranggapan jika dianya terserang Covid-19. "Dan, satu kali lagi, Anda harus beranggapan jika Anda mempunyai Covid-19 sampai test Anda menjelaskan kebalikannya," ucapnya. Obat rumahan terbaik untuk pilek, flu, dan Covid-19. Perawatan rumah terbaik untuk semuanya penyakit ini tergantung pada tanda-tanda yang Anda alami. Apa sajakah? Bila Demam dan ngilu badan, pakai obat menurunkan merasa sakit dan demam. Bila hidung mampet, pakai dekongestan yang dipasarkan bebas. Bila kecapekan, yakinkan Anda masih tetap terhidrasi, memperoleh cukup elektrolit dan istirahat. "Tidur adalah kontribusi paling besar untuk menyembuhkan diri dan regenerasi dirinya hingga bisa membuat perlindungan mekanisme kebal masih tetap kuat," kata dr. Torres. (JP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: