Puskesmas Sosialisasi Covid 19 Ke Sekolah

Puskesmas Sosialisasi Covid 19 Ke Sekolah

LEBONG UTARA - Menyusul pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap anak usia 6-12 tahun yang akan dilaksanakn di setiap sekolah dalam Kabupaten Lebong. Puskesmas Muara Aman memastikan dalam waktu dekat ini akan melakukan sosialisasi ke seluruh sekolah dalam wilayah kerjanya pasca libur sekolah. Bupati Perintahkan Kades Terpilih Kejar Capaian Vaksinasi Covid-19 "Sesuai jadwal kita akan melakukan sosialisasi bersama Dikbud ketika anak sekolah kembali melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM). Untuk itu, kepada pihak sekolah kami meminta untuk mengarahkan anaknya untuk mengikuti sosialisasi tersebut," ungkap Plh. Puskesmas, Asman, SKM kepada Radar Lebong kemarin. Lanjutnya, sosialiasi ini bukan hanya dilakukan di sekolah saja. Pihaknya juga meminta kepada seluruh orangtua siswa untuk memberikan arahan dan mengarahkan anaknya untuk mengikuti vaksinasi. "Karena ini sebagai upaya untuk kembali mensukseskan program vaksinasi untuk mencegah penyebaran wabah virus covid-19. Kami juga berharap peran serta orangtua anak supaya bisa mondorong anak-anaknya untuk mengikuti vaksinasi," harapnya. Selain itu, sambung Asman, sesuai data sebelumnya bahwa pihaknya menargetkan vaksinasi anak bisa mencapai lebih kurang 800an orang. Artinya, hal ini akan digencar pada tahun ini. "Harapan kita target tersebut bisa tercapai, kalaupun bisa harus melebihi target yang sudah dietapkan," tandasnya. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun telah digelar di sejumlah wilayah di Tanah Air. Anak termasuk yang rentan terpapar virus COVID-19. Karena itu, vaksinasi sangat dianjurkan. Tapi, tidak sedikit anak yang takut jarum suntik. Lantas bagaimana cara agar anak tidak takut? Orang tua, terutama ibu jangan menakut-nakuti anak dengan jarum suntik. Karena banyak orang tua yang masih menakut-nakuti anak-anaknya dengan kata suntik. Tujuannya agar anak mau melakukan sesuatu yang diinginkan orang tuanya. Anak seringkali trauma mendengar kata suntik. Hal ini terjadi karena kebiasaan orang dewasa menakutinya dengan kata suntik. “Misalnya saja, nanti mama bawa suntik ke dokter kalau tidak mau makan. Awas kalau nakal disuntik. Masih banyak lagi memakai kata suntik. Secara tidak langsung ini menakuti anak,” imbuhnya.(dap)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: