Polres Lebong 'BerSAMA' Satgas PPA Desa, Gerakkan STOP! Kekerasan Perempuan dan Anak

Polres Lebong 'BerSAMA' Satgas PPA Desa, Gerakkan STOP! Kekerasan Perempuan dan Anak

LEBONG, radarlebong.com - Gerakan BerSAMA Polres Lebong dan Satgas PPA Desa terus digencarkan Polres Lebong dalam upaya meminimalisir tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Setelah sebelumnya naik rumah turun rumah diwilayah Kecamatan Lebong Atas, Satbinmas Polres Lebong kembali menggelar kegiatan serupa di Desa Gandung dan Desa Nangai Amen Kecamatan Lebong Utara. BerSAMA merupakan arti dari Bersinergi, Adil, Modern, Amanah yang merupakan tagline Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK. Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Binmas, Iptu Kuat Santosa SH, dalam sosialisasi di Desa Gadung menyampaikan sinergi bersama ini dilaksanakan sebagai upaya penguatan terhadap Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) desa yang dibentuk Pemkab Lebong beberapa tahu silam. "Penguatan ini sangat penting dilakukan untuk memberikan pemahaman dan juga pengetahuan kepada Satgas PPA Desa mengenai aspek-aspek pencegahan maupun perlindungan terhadap perempuan dan anak dari tindak kekerasan sesuai aturan berlaku," katanya. Kegiatan ini, kata Kuat, dilakukan sebagai tindak lanjut dari FGD pencegahan meningkatkan kejadian tindak pidana kekerasan terhadap perempuan dan anak saat pandemi yang digelar di Polsek Lebong Utara yang lalu. "Penguatan peran dan fungsi Satgas PPA ini sejalan dengan amanat peraturan perundang-undangan berlaku sebagai bentuk tanggung jawab negara dalam menangani persoalan kekerasan terhadap perempuan dan anak," terangnya. Menurut dia, Polres Lebong 'BerSAMA' Satgas PPA Desa, STOP! Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak ini sebuah upaya untuk mendorong seluruh pemangku kepentingan agar bergotong royong dan mengambil peran dalam perlindungan perempuan dan anak di Lebong. "Kita mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk Stop melakukan kekerasan di semua lingkup masyarakat hingga lingkup terkecil sekalipun yaitu keluarga. Perempuan dan akan adalah kelompok rentan sehingga wajib bagi kita semua untuk melindungi dan menghindarkan mereka agar tidak menjadi korban kekerasan," tukasnya. (eak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: