Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Paman oleh Ponakan

Polisi Masih Dalami Motif Pembunuhan Paman oleh Ponakan

LEBONG, radarlebong.com - Kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Ag terhadap pamannya sendiri yakni Hermansyah warga Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang masih menyisakan sejumlah misteri. Bahkan, hingga saat ini Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lebong masih terus melakukan penyidikan atas kasus pembunuhan terhadap almarhum Hermanyah. Pasca peristiwa berdarah inipun, pada pada Sabtu (23/4) siang, Kapolres Lebong turun langsung menyambangi rumah duka guna menjaga kondusifitas warga sekitar lokasi sekaligus memberikan semangat kepada kekuarga yang ditinggalkan. Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK mengatakan jika kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Ag terhadap pamannya yakni Hermansyah, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan. Yang mana, motif awal yang dicurigai polsi yakni perkara kehilangan handphone masih menjadi materi pendalaman oleh penyidik oleh anggota Satreskrim Polres Lebong. "Sejauh ini anggota kita masih melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan yang dilakukan tersangka Ag, " kata Kapolres. Lebih jauh, diungkapkan Kapolres, berdasarkan interogasi Satreskrim Polres Lebong. Dimana, dari keterangan tersangka saat ditanya petugas, diindikasikan belum memberi keterangan sebenarnya. Sebab, keterangan tersangka Ag kepada polisi masih berubah-ubah sehingga penyidik perlu mengambil keterangan resmi dari para saksi mulai dari anggota keluarga hingga tetangga korban. Baca Juga7 Kali Dibacok, Pelaku Sempat Pastikan Korban Tak Bergerak "Sekarang anggota kita masih melakukan pendalaman kasus pembunuhan ini, sebab dari keterangan tersangka Ag kepada polisi masih berubah-ubah. Oleh karena itu penyidik perlu mengambil keterangan resmi, " terangnya. Kapolres menegaskan jika proses hukum terhadap tersangka tetap berjalan sesuai prosedur. Penyidikan yang awalnya dilakukan Polsek Rimbo Pengadang telah diambil alih oleh Polres sebagai antisipasi ketegangan warga. "Pengakuan awal ke polisi tersangka Ag nekat menebas leher pamannya sebanyak 6 kali bacokan hingga terputus. Motif pembunuhan itu dilakukan karena mencurigai pamannya telah mencuri handphone miliknya, " demikian Kapolres. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: