Petani Temukan Guci Bertuliskan Aksara Cina

BENGKULU UTARA - Salah seorang petani sawit di desa Datar Ruyung Kecamatan Batik Nau Kabupaten Bengkulu Utara, bernama Ferry Siswanto, menemukan guci tua yang diduga berumur ratusan tahun. Menariknya, guci ini ditemukan di area yang tertimbun rawa, yang memiliki aksara china kuno yang juga disebut sebut merupakan asal negeri tirai bambu tersebut.

Ferry Siswanto (20), menceritakan awal dirinya menemukan guci yang merupakan peninggalan sejarah itu. Meski masih harus dikuatkan dengan keterangan ahli dari arkeolog itu, Ferry menyebut setidaknya dirinya sudah menemukan 5 buah guci berukuran sedang. Keberadaan guci, setengah menonjol dari rimbun permukaan rawa. Namun, dirinya masih harus mencabut guci-guci itu, lantaran masih setengah tertanam di tanah rawa.

"Guci-guci ini kayak terpendam gitu. Waktu saya nemu itu, setelah tertancap di lumpur. Jadi nongol gitu," ujarnya.

Penasaran dengan keberadaan guci di lokasi yang tidak lazim, yang kini tengah menyusut airnya, lantaran ditanami sawit. Ferry kemudian, mencabut satu demi satu guci-guci itu. Setelah didapat, guci berkuping empat dengan warna khas tanah liat, kuning kecoklatan yang sudah mulai memudar, lantaran terpendam di dalam tanah itu, diakuinya turut terdapat logo mirip tulisan Cina. Dari lima guci yang kini sudah berada di rumahnya dalam kondisi bersih itu, dia menjelas salah satunya polos. Tanpa logo. Hanya saja, desainnya sama. Mulai dari mulut guci, pinggul guci, buritan sampai dengan empat kuping yang mengelilingi mulut guci serta ukuran yang juga relatif sama.

"Saat ini ada di rumah. Kami bersihkan," tuturnya.

Ferry juga mengaku di lokasi yang tak begitu jauh, saudaranya juga pernah menemukan guci mirip yang ia temukan. Peristiwa itu, terjadi 2020 silam. Sebelum itu, juga sempat ditemukan. Tapi kapan waktunya dan siapa, pria muda ini tidak begitu ingat. Jadi kalau dari dengar cerita, setidaknya sudah 3 kali di lokasi itu ditemukan guci seperti ini. "Sekarang ini guci saya simpan. Ya belum tahu mau diapain," tutupnya. (aer)

Sumber: