Penjual Siomay Dipukuli Pasal Kentut, Akhirnya Damai

Penjual Siomay Dipukuli Pasal Kentut, Akhirnya Damai

RalebNews - Kasus pemukulan terhadap Adi Pratama (30) karena kentut saat tidur yang dilakukan oleh rekannya sendiri sesama penjual siomay berinisial Ro ini, akhirnya berdamai. Perdamaian ini dilakukan Kamis (6/1) di rumah Ketua RT I Kelurahan Gunung Alam dan disaksikan Babinkamtibmas setempat, Aipda Roberto. Ro (24) warga asal Sumatera Selatan dalam mediasi itu mengaku pemukulan yang dilakukan terhadak korban ini disebabkan karena dirinya khilaf akibat dikentuti oleh korban yang saat itu tengah tidur. Apalagi, saat itu dirinya juga baru terbangun dari tidur dan belum sepenuhnya sadar. "Mana nggak tersinggung om, saya saat itu juga baru terbangun dari tidur dan belum sadar sempurna. Tiba-tiba dia (korban, red) kentut di dekat saya dan saya emosi hingga memukul korban. Ia, om saya menyesal melakukan itu dan saya meminta maaf dan berharap masalah ini tidak diperpanjang ke ranah hukum. Saya akui om, saya salah," kata Ro. Ditempat yang sama, meski menerima permintaan maaf dari korban dan memastikan tidak akan melanjutkan kasus ini ke ranah hukum, namun korban meminta ganti rugi atas kerugian yang dialaminya. "Iya saya terima permintaan maafnya om. Saya juga sudah menerima saran dari semua pihak, kalau masalah ini agar diselesaikan secara kekeluargaan," ungkap Adi. Robi, selaku atasan kedua penjual yang terlibat kasus pemukulan ini mengaku tidak menyangka peristiwa ini terjadi pada bawahannya. Padahal, pasca kejadian itu ia sudah memediasi kedua belah pihak agar tidak memperpanjang kasus ini. "Saya sudah menyarankan keduanya agar tidak memperpanjang masalah ini, karena ini sangat sepele. Namun, saya tidak tahu kalau masalah penganiayaan ini sampai sebesar ini dan ramai dibicarakan di media massa. Saya harap masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan," harapnya. Sementara itu, Ketua RT I Kelurahan Gunung Alam Kecamatan Arga Makmur, Teguh Suharsono, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, hingga kasus ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. "Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak, masalah ini dapat segera selesai secara kekeluargaan. Saya harap tidak ada dendam lagi, setelah perdamaian ini," demikian Teguh. (aer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: