Pak Presiden Jokowi, Minyak Goreng Murah Rp 11.500 Belum Berlaku di Lebong
LEBONG, radarlebong.com - Kendatipun, terhitung 1 Februari lalu, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI telah menetapkan harga minyak goreng murah Rp 11.500 mulai diberlakukan secara nasional. Namun, nyatanya hingga kemarin (3/2), migor murah tersebut belum berlaku di Lebong. Migor yang beredar di pasaran merupakan stok lama yang masih dijual dengan harga Rp 16 ribu per liter. Plt. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong Iwan Jang Jaya, SE, melalui Kabid Perdagangan, Arnaldi Sucipto, ST, ME, didampingi Kasi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan, Yuliana Sartika, SP, mengungkapkan jika saat ini stok minyak goreng yang beredar di pasar dalam Kabupaten Lebong merupakan stok lama dengan harga jual Rp 16 ribu. "Memang saat ini masih banyak pedagang pasar tradisional yang menjual minyak goreng dengan harga Rp 16 ribu per liter. Itu kami pastikan adalah stok lama yang belum laku dijual, itupun sudah kita pantau langsung ke tingkat pedagang," kata Yuli. Dari pantauan pihaknya ke Indomarco salah satu distributor minyak goreng yang berada di Kelurahan Kampung Jawa Kabupaten Lebong, stok minyak goreng murah sesuai HET pemerintah pusat belum masuk ke Lebong. "Kita sudah mengecek ke Indomarco selaku distributor yang ada di Lebong, memang stok harga baru belum masuk," terangnya. Sementara itu, Lukman (40) salah satu pedagang Pasar Rakyat Lebong kemarin (3/2) mengaku bahwa saat ini ia hanya memiliki stok minyak goreng dengan harga jual Rp 16 ribu per liter dan merupakan stok lama. Sedangkan stok minyak goreng murah sesuai HET pemerintah belum diterima pihaknya. "Tidak mungkin kita bisa sesuaikan dengan harga terbaru yang ditetapkan pemerintah ini, karena kami beli dari distributor dengan harga lama sebelum penetapan HET oleh pemerintah. Kalau stok minyak goreng murah, kami belum ada," singkatnya. (wlk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: