Masyarakat Diimbau Jangan Panik, OP Migor Murah Segera Hadir di Lebong
LEBONG, radarlebong.com - Masyarakat diimbau jangan panik menyikapi atas kelangkaan minyak goreng yang hingga saat ini masih terjadi di Lebong. Tetap tenang, soalnya Pemkab Lebong melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Lebong, terus melakukan berbagai upaya untuk meredam panic buying atau kepanikan masyarakat atas kelangkaan minyak goreng subsidi yang terjadi di Kabupaten Lebong. Salah satunya, dengan menggelar operasi pasar khusus minyak goreng murah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lebong. Baca Juga : Heboh,,Demi Migor Warga Antre Gunakan Sandal Kepala Dinas Disperindagkop dan UKM Lebong, Ir. Eddy Ramlan mengatakan operasi pasar ini sebagai upaya untuk meredam kepanikan masyarakat khususnya masyarakat Lebong terhadap kebutuhan minyak goreng. Hanya saja, ia mengaku jadwal pasti operasi pasar minyak goreng murah ini belum ditetapkan, karena masih perlu berkoordinasi dengan Disperindagop Provinsi Bengkulu. "Operasi pasar ini sebagai upaya kami dari Disperindagkop, untuk meredam, kepanikan masyarakat terhadap sulitnya mendapat kebutuhan minyak goreng. Akan tetapi, untuk jadwal pelaksanaannya belum kami tetapkan, karena masih perlu berkoordinasi dengan Disperindagkop Provinsi, " kata mang Eddy sapaan akrabnya. Baca Juga : Diduga Alfamart Timbun Migor, Disperindagkop Segera Panggil Kepala Toko Meski demikian, tidak menutup kemungkinan pelaksanaan operasi pasar akan dilaksanakan bertempat di kantor Disperindagkop Lebong. Hal itu dilakukan agar dalam pendistribusian minyak goreng kepada masyarakat bisa lebih tertib, untuk menghindar agar tidak terjadinya aksi rebut-rebutan seperti yang terjadi di toko yang ada di Pasar Muara Aman pada beberapa waktu lalu. "Rencana operasi pasar minyak goreng ini akan dilaksanakan di kantor Disperindagkop Lebong. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan segera kita gelar, " terangnya. Selain itu, pihaknya meminta kepada masyarakat Lebong untuk tetap tenang dan tidak panik, terhadap stok minyak goreng. Serta, mengimbau kepada para pedagang, terutama pedagang minyak goreng dadakan untuk tidak menjual minyak goreng kepada masyarakat diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah disubsidi pemerintah. "Masyarakat tidak usah panik, karena dipastikan kondisi ini tidak akan berlangsung lama. Di samping itu kami juga mengimbau kepada para pedagang yang mendapatkan stok minyak goreng, supaya tidak menjual dengan harga yang terlalu tinggi kepada masyarakat," pungkasnya. (wlk)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: