Kantor BPP "Bak Sarang Hantu"
RIMBO PENGADANG - Sangat di sayangkan beberapa bangunan yang menghabiskan dana besar. Namun tidak ada perawatan. Salah satunya Kantor BPP Bioa Sengok Kecamatan Rimbo Pengadang "Bak Sarang Hantu". Walaupun, suasana kantor BPP masih terdapat beberapa staf yang beraktifitas. Putra salah satu warga setempat mengaku bahwa bangunan ini sudah selayaknya dilakukan rehab karena nampak kumuh seperti rumah hantu. "Bisa dlihat sendiri kondisi bangunan tempat sebagai petani untuk berkoordinasi ini, belum pernah direhab," katanya. Dikonfirmasi, Rusman Effendi SP selaku Koordinator BPP Bioa Sengok tak memungkiiri jika banyak masyarakat yang mengatakan bangunan ini rumah hantu. "Kalau tidak salah, sekitar tahun 2008 di lakukan pengecetan . Dan, hingga kini belum tersentuh rehab bahkan penjaga dan OB di kantor inipun tidak ada," akunya. Menurutnya, penyuluh yang ada disini mungkin tidak terlalu stan by di kantor sehingga masyarakat menilai bangunan lorong karena tugas mereka sebagai penyuluh di lapangan bukan duduk manis di kantor. "Dan kami juga tidak bisa berbuat banyak, karena tidak ada anggaran untuk memperbaiki gedung apalagi tidak memiliki penjaga karena kalau ada penjaga setidaknya mereka bisa membersihkan lingkungan , terus terang saja rumput di depan pekarangan itu penyuluh yang sumbangan untuk membeli racun," bebernya. Disis lain, tentunya peran tenaga penyuluh di setiap Kecamatan memang sangat penting untuk kemajuan dan pengembangan sektor pertanian yang ada di Kabupaten Lebong. Namun sayangnya, tenaga penyuluh yang dimilik oleh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sukau Rajo secara keseluruhan hanya berjumlah 9 orang penyuluh.(hds)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: