Kades Tagih Janji Politik Bupati Perbaiki Jalan Dusun Curup-Kota Agung

Kades Tagih Janji Politik Bupati Perbaiki Jalan Dusun Curup-Kota Agung

RadarLebong.com, BENGKULU UTARA - Mewakili dari masyarajat, Kepala Desa Balam Kecamatan Air Besi, Syarkawi,menagih janji politik Bupati Bengkulu Utara (BU) Ir Mi'an untuk memperbaiki Jalan Dusun Curup-Kota Agung tahun 2018 silam, yang hingga saat ini masih rusak. Kades pun menilai, Bupati hanya Pemberi Harapan Palsu (PHP) atas janji perbaikan akses transportasi di wilayah tersebut.ri "Janji itu merupakan janji ketika Mi'an menyampaikan kepada masyarakat akan membangun akses jalan Dusun Curup-Kota Agung, lantaran akses jalan itu semakin rusak parah setelah dijadikan jalan alternatif ketika jembatan Tanjung Agung Palik (TAP) dalam perbaikan. Dimana, masyarakat menagih janji yang pernah dilontarkan olehnya tahun 2018 silam," ujarnya. Dijelaskan Syarkawi, sejauh ini pihaknya atas nama pemerintah desa Balam beserta 15 desa lainnya di Kecamatan Air Besi BU, sudah kerap mengutarakan dan menyampaikan aspirasi tersebut pada kesempatan Musrembangcam. Puncaknya, pada Musrenbangcam yang digelar Senin (24/1) 15 desa melakukan aksi walk out karena usulan yang disampaikan pada Musrenbangcam tidak pernah terealisasi dan juga tidak pernah dihadiri Bupati. "Usulan yang disampaikan dalam musrenbangcam tidak pernah ada realisasinya dan setiap kali musrenbangcam di Air Besi, Bupati tidak pernah hadir dan selalu diwakilkan," ujarnya. Ia mencontohkan, setiap musrenbangcam pihaknya selalu menyampaikan aspirasi melalui perwakilan bupati, tapi hasilnya nihil. Malah, sambungnya, musrenbangcam itu terkesan percuma hanya menghabiskan waktu saja. Pihaknya minta agar bupati hadir di tengah kegiatan Musrenbangcam, karena kebijakan ada ditangan bupati. Sehingga, apa yang menjadi kebutuhan yang urgent dapat segera diakomodir bupati. Mengingat, tujuan Musrenbangcam sangat jelas untuk menyerap semua aspirasi masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Air Besi, agar pembangunan Desa maupun Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah dapat selaras. "Kami tidak muluk-muluk minta kepada Bupati Mi’an. Kalau pembangunan di kecamatan lain di anggarkan 1 Miliar, tolong di Kecamatan Air Besi juga ada pembangunan, meskipun itu hanya 500 juta. Kami tidak mempermasalahkannya, yang penting ada wujudnya. Kalau bupati saja tidak pernah hadir dalam acara Musrenbangcam, bagaimana dia bisa tahu apa yang diinginkan dan diharapkan masyarakatnya khususnya masyarakat Kecamatan Air Besi," demikian Syarkawi. (aer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: