Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Lebong Kembali Berduka, Ibu Temukan Anak Tewas Tergantung Gunakan Tali Nilo

Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Lebong Kembali Berduka, Ibu Temukan Anak Tewas Tergantung Gunakan Tali Nilo

LEBONG SELATAN , radarlebong.com - Innalillahi Wa Inna Ilaihi , Kabupaten Lebong kembali berduka. Usai, peristiwa tewasnya pria paru baya warga Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang, akibat dibunuh keponakan sendiri hingga kepala terputus, yang terjadi jumat lalu. Kali ini, duka mendalam tengah keluarga Min Aini (62), warga Desa Manai Blau Kecamatan Lebong Selatan ini. Betapa tidak, Sabtu pagi ( 23/4), sekitar pukul 06.00 wib, Min Aini yang tak lain Ibu Kandung dari, RS (29) menemukan anak tewas tergantung dengan menggunakan tali nilon yang diikatkan korban ke kayu reng atap rumah miliknya. Data terhimpun, korban Rs (29) yang berstatus duda memiliki satu anak, diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, akibat mengalami depresi setelah 3 bulan bercerai dengan istinya. "Iya, kita sudah mendapatkan laporan adanya warga Desa Manai Blau tewas gantung diri," kata Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kapolsek Lebong Selatan, Iptu. Suroso kepada radarlebong.com. Lebih lanjut, Kapolsek mengungkapkan bahwa korban meninggal gantung diri pertama kali ditemukan oleh saksi atas nama Min Aini (62), yang merupakan ibu korban sekitar pukul 05.30 WIB pagi. Saksi (ibu korban,red) pada saat itu datang kerumah korban untuk memberikan obat (obat tradisional). Baca JugaIbu Bayi yang Tewas Terbakar , Sempat Terobos Api Demi Selamatkan Sang Anak Namun, setelah ibu korban masuk dan melihat korban Riski Saputra sudah tergantung dengan menggunakan tali nilon yang diikat ke kayu reng atap bagian dapur. Melihat kejadian tersebut ibu korban langsung histeris dan meminta tolong sehingga warga sekitar berdatangan, oleh warga atas persetujuan ibunya korban langsung diturunkan dari tali yg menjerat korban. "Korban ini ditemukan oleh ibunya sendiri, pada saat itu saksi ibu korban berniat untuk memberikan obat tradisional kepada korban. Tapi setelah tiba dirumah ibunya melihat malah korban tergantung diruangan dapur dan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, " terang Kapolsek. Kapolsek menambahkan, korban nekat gantung diri, akibat mengalami depresi setelah 3 bulan bercerai dengan istrinya. Selama bercerai dengan istrinya korban tinggal bersama dengan anaknya yang masih kecil baru besusia 4 tahun dirumah miliknya di Desa Mani Blau. "Korban ini diduga gantung diri, karena depresi setelah 3 bercerai dengan istrinya. Ibu korban sudah mengikhlaskan anaknya dan mengakui jika korban benar bunuh diri, " demikian Kapolsek. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: