Ini Sistem Kerja ASN Terbaru Kemenpan RB

Ini Sistem Kerja ASN Terbaru Kemenpan RB

RalebNews - Informasi penting bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di seluruh Indonesia. Sistem Kerja ASN terbaru baru saja ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (KemenpanRB). Sistem kerja tersebut tercantum pada Surat Edaran (SE) Menteri PANRB No. 01/2022. Tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai ASN Selama PPKM pada Masa Pandemi Covid-19. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan arahan presiden dan kebijakan mengenai PPKM serta status penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Berikut rincian lengkap aturan kerja ASN dalam SE Menteri PANRB No. 01/2022: A. Kantor Pemerintahan Sektor Non-esensial 1. Jawa dan Bali • PPKM Level 1, sebanyak 75 persen pegawai _work from office_ (WFO). • PPKM Level 2, sebanyak 50 persen pegawai WFO. • • PPKM Level 3, sebanyak 25 persen pegawai WFO. • PPKM Level 4, 100 persen pegawai work from home (WFH). 2. Luar Jawa dan Bali • PPKM Level 1, sebanyak 75 persen pegawai WFO. • PPKM Level 2, sebanyak 50 persen pegawai WFO. • PPKM Level 3, sebanyak maksimal 50 persen pegawai WFO. Jika ditemukan klaster Covid-19, maka akan ditutup selama lima hari. • PPKM Level 4, sebanyak 25 persen WFO. Jika ditemukan klaster Covid-19, maka akan ditutup selama lima hari. B. Kantor Pemerintahan Sektor Esensial 1. Jawa dan Bali • PPKM Level 1, maksimal 100 persen pegawai WFO. • PPKM Level 2, maksimal 75 persen pegawai WFO. • PPKM Level 3 dan 4, maksimal 50 persen pegawai WFO. 2. Luar Jawa dan Bali 3. • PPKM Level 1 dan 2, maksimal 100 persen WFO. 4. • PPKM Level 3, maksimal 100 persen WFO. 5. • PPKM Level 4, maksimal 50 persen WFO. C. Kantor Pemerintahan Sektor Kritikal 1. Jawa dan Bali • PPKM Level 1, 2, 3, dan 4, maksimal 100 persen pegawai WFO. 2. Luar Jawa dan Bali 3. • PPKM Level 4, maksimal 100 persen pegawai WFO. SE Menteri PANRB No. 01/2022 ini mengubah sistem kerja yang tercantum dalam lampiran SE sebelumnya karena disesuaikan dengan PPKM dan status penyebaran Covid-19. SE Menteri PANRB No. 23/2021 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan SE Menteri PANRB No. 25/2021 masih tetap berlaku dan menjadi satu kesatuan dengan SE Menteri PANRB No. 01/2022 ini. (Fajar Indonesia Network)      

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: