Indonesia Peringkat 40 Dunia Kasus Covid-19 Omicron
JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan Indonesia berada di rangking 40 dunia berkenaan kasus Covid-19 varian Omicron. Sekarang ini, jumlah kasus Omicron di Indonesia semakin bertambah menjadi total 152. Pemerintahan waspada penebaran variasi Omicron dengan perkuat karantina dan prosedur kesehatan. "Indonesia berada di posisi 40. Banyaknya per hari ini 152, ada tambahan 16 dibanding 2 hari lalu dan semua datang dari pelaku perjalanan luar negeri," tutur Budi sehabis rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Sampai sekarang ini, penebaran Covid-19 variasi Omicron di penjuru dunia sudah capai 408 ribu kasus, naik dari pekan kemarin yang sejumlah 184 ribu. Omicron sekarang sudah teridentifikasi di 132 negara, naik dari minggu kemarin yang sejumlah 115 negara. Budi menerangkan jika yang terbanyak saat ini adalah di Eropa, Inggris, Denmark, Amerika, yang semua sejumlah di atas 20 ribu. "Afrika Selatan sendiri telah turun ke angka 1.800-an, negara di Asia Tenggara yang di atas kita ialah Singapura 1.600, dan Thailand 1.500," katanya. Budi mengucapkan syukur angka kasus Omicron di tanah air lebih rendah jika dibanding komunitas dan luas geografis negara Indonesia. Akan tetapi, bekas wakil menteri BUMN itu menghimbau seluruh pihak untuk selalu siaga hadapi kenaikan kasus Omicron di penjuru dunia itu. "Ini sehubungan karantina kita cukup ketat kita sukses meredam masuknya Omicron ke, tapi dari 152 (kasus) kita mengetahui enam telah sebagai transmisi lokal. Ada yang tiba dan mayoritas di Jakarta, tapi ada pula yang tiba dari Medan dan dari Bali dan Surabaya . Maka, kita harus tetap selalu siaga," lanjut Budi. Dari 152 kasus Omicron di Indonesia, kata Budi, lebih dari separuhnya ialah pasien tanpa tanda-tanda. Adapun separuhnya kembali sebagai pasien memiliki gejala enteng, tidak memerlukan kontribusi tambahan oksigen, dengan saturasi oksigen masih ada di atas 95 %. Beberapa 34 orang atau 23 prosentasenya telah dipastikan pulih dan kembali lagi ke rumah. "Maka kami menyaksikan jika sampai saat ini tidak ada yang memerlukan perawatan yang serius di dalam rumah sakit, cukup diberi obat dan vitamin mereka bisa kembali lagi ke rumah," katanya. Budi menerangkan Covid-19 varian Omicron, mekipun secara medis dapat lewat anti-bodi yang dari vaksin, tapi sel T atau T cell masih memberi pelindungan dengan lumayan baik. Hal itu menerangkan kenapa tingkat pasien yang fatal dan masuk rumah sakit lebih rendah. (jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: