Gawat Bun! Minyak Goreng Murah Langka, Harga Selangit, Netizen Bilang Begini

Gawat Bun! Minyak Goreng Murah Langka, Harga Selangit, Netizen Bilang Begini

LEBONG, radarlebong.com - Kebijakan harga minyak goreng murah belum dirasakan warga di Lebong. Selain stok minyak goreng murah yang masih langka, harga jual minyak goreng ini pun belum mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET). Pemerintah pusat resmi menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng berlaku di seluruh wilayah Indonesia ini, diantaranya minyak goreng curah ditetapkan sebesar Rp 11.500 per liter dari sebelumnya Rp 14.760 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana menjadi Rp 13.500 per liter dari sebelumnya Rp 16.760 per liter dan kemasan premium menjadi Rp 14.000 per liter dari sebelumnya Rp 17.260 per liter. Peli (27) warga Desa Danau Liang Kecamatan Lebong Tengah ini mengaku jika sejak diberlakukannya aturan ini, ia sudah beberapa kali mendatangi toko ritel yang ada di Lebong namun belum sekalipun dapat membeli minyak goreng murah ini karena stok minyak goreng kosong di toko ritel. "Dari awal penetapan satu harga minyak goreng, kami belum pernah dapat minyak goreng murah seperti yang ditetapkan oleh pemerintah," katanya. Tidak hanya itu saja, minyak goreng curah yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 11.500 per liter namun saat ini masih di jual dengan harga Rp 16 ribu per liter. Hal senada juga disampaikan oleh Siska, warga Desa Nangai Tayau Kecamatan Amen. Ia mengaku terpaksa membeli minyak goreng di pasar dengan harga sebesar Rp 16 ribu per liter untuk mencukupi kebutuhan di rumahnya. "Mau bagaimana lagi pak, masa kami harus berhenti masak karena tidak dapat minyak goreng murah. Kami harapnya, penetapan harga minyak goreng murah ini di awasi pak. Karena sampai saat ini, di toko ritel masih langka, di pasaran harga jualnya masih di atas HET," keluhnya. Minyak goreng murah yang langka ini mengundang komentar beragam dari warganet. Dinda, dalam postingan di akun facebook nya menulis 'ngapo di tempat kami dak pakai turun2 hargo minyak nyo ko. Apo dusun kami la beda negara atau cak mano ko ? stay diharga lama terus. Postingan ini dikomentari beragam oleh warganet, 'si ITE masiak diem neak Lebong tuk ijai iyo ba nasip te' komentar akun Vanesha pada postingan Dinda. Akun Joyce Lakone dalam postingannya menulis 'HARUS DI BERI TINDAKAN YANG TEGAS...BUKAN SEKRDAR PRINGATAN....INI JD BHAN PERTYAAN....ADA APA DI BALIK ITU?????..... Postingan akun Joyce Lakone yang di unggah pada group facebook jual beli di lebong muara aman ini juga menuai komentar beragam. Akun Dul Kemit menulis dalam komentar 'pengawasan dan penindakan mandul, hukum jd bahan mainan' tulis akun Dul Kemit berkomentar di postingan Joyce Lakone. Komentar pedas lainnya datang dari akun Rihana. Menjawab postingan Joyce Lakone, akun Rihana ini menulis 'otok o ba ..ase guno tuhan temuun da. pek nak paling das..ijai nam peker waras..dio bi nelei pemeinteak te bantuan subsidi. bi naik ne kulo..klu lok jenuo ne. penan luyen ..mok.utung' tulisnya. Sementara pada akun Yuci Noprianto meminta agar pihak berwajib cepat lakukan penindakan. 'Pihak yg berwajib cepat lakukan tindakan..' tulisnya. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: