Eksotisme Telun Nga'ai, Hidden Gems di Lebong Bikin Hati Tenang

Eksotisme Telun Nga'ai, Hidden Gems di Lebong Bikin Hati Tenang

Kabupaten Lebong yang dikelilingi kawasan hutan mulai dari Cagar Alam, Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) dan Hutan Lindung, tidak mengherankan jika memiliki banyak potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain terkenal sebagai salah satu daerah penyumbang emas pada tugu Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, dari sejak zaman penjajahan dulu Lebong memang merupakan daerah penghasil emas dalam Provinsi Bengkulu. Namun, belum banyak yang tahu jika Kabupaten Lebong memiliki banyak Hidden Gems (Permata tersembunyi) yakni telun Nga'ai atau air terjun (curug) Nga'ai yang berada di Desa Semelako III Kecamatan Lebong Tengah. Meski tak seluas air terjun niagara di tepian antara Ontario, Kanada, dan negara bagian New York, Amerika Serikat, ataupun seterkenal air terjun grojokan sewu di Jawa Tengah, namun telun Nga'ai yang masih dikelilingi keasrian alam ini memiliki eksotisme tersendiri yang bisa membuat hati dan pikiran menjadi tenang. Untuk bisa menikmati gemiricik air dan eksotisme Telun Nga'ai ini dibutuhkan waktu lebih kurang 1,5 jam perjalanan dengan berjalan kaki. Tapi, pengorbanan ini pasti terbayar lunas ketika sudah berada 500 meter dari lokasi Telun Nga'ai dengan suara dentuman air terjun yang menghempas ke bebatuan dibawah air tejun. Belum lagi, keasrian alam yang masih sangat terjaga disekitar lokasi semakin menambah ketenangan hati dan pikiran. "Ketinggian Telun Nga'ai ini lebih kurang mencapai 100 meter dan masih tetap terjaga keasriannya. Kepercayaan masyarakat disini (Rejang, red) bahwa air merupakan sumber kehidupan yang harus tetap dijaga, maka wilayah ini tidak dijamah oleh masyarakat," kata Zulkabrion, Kades Semelako III, Kecamatan Lebong Tengah. Jalur perjalanan panjang yang cukup memicu adrenalin, pasti sebagai daya magnet tertentu untuk sebagian orang. Apalagi, jika sudah berada sekitar 100 meter dari lokasi air terjun, aura dingin nan sejuk ditambah bulir-bulir air yang terikut angin mengenai kulit, menjadi bayaran lelahnya perjalanan.

(Sumber: Youtube Win Attasa) Kualitas air yang super jernih, beberapa warga yang kerap berkunjung telun, tak pernah bawa penyiapan air minum, karena air bisa langsung minum dari sumber aslinya. Tidak saja di lokasi khusus, tetapi sumber air minum dapat diambil dari anak-anak sungai yang mengucur di sejauh perjalanan. "Daya tarik alam Telun Nga'ai ini sebenarnya patut untuk dikembangkan sehingga bisa menjadi salah satu potensi wisata andalan di Kabupaten Lebong," tambahnya. Menjadi salah satu hidden gems di Kabupaten Lebong, Telun Nga'ai belum sepenuhnya didukung sarana dan prasarana yang memadai seperti halnya akses jalan menuju ke lokasi. Meski Pemerintah Desa sudah beberapa kali mengajukan usulan pembangunan jalan ini dalam Musrenbang namun usulan ini tampaknya belum menjadi prioritas pembangunan oleh pemerintah. "Akses jalan yang memadai ini sangat penting untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, jika hal ini sudah terealisasi maka otomatis hal ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Karena akan banyak tumbuh sektor ekonomi masyarakat dengan ciri khas tersendiri," tutup Zulkabrion. (Paras Satria)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: