Disarankan Rujuk ke Bengkulu, Korban Pembacokan Kesulitan Biaya

Disarankan Rujuk ke Bengkulu, Korban Pembacokan Kesulitan Biaya

LEBONG - Hingga saat ini Rn (35) korban dugaan pembacokan oleh suaminya sendiri masih menjalani perawatan intensif di RSUD Lebong. Meski saat ini kondisi korban sudah berangsur membaik, namun korban disarankan agar dirujuk ke Bengkulu untuk memastikan luka yang dialaminya. Namun, korban pembacokan kesulitan biaya. Epi Doyoba (45) kakak kandung korban membenarkan jika dokter menyarankan agar adiknya ini dirujuk ke Bengkulu untuk memastikan kondisi luka di kepala yang dialami korban. Namun, dikarenakan tidak memiliki biaya untuk mengobati adiknya ke Bengkulu, keluarga pun belum menyanggupi saran dokter tersebut. "Kata dokter memang luka jahitan di kepala adik kami ini tidak parah dan hanya di bagian luar kepala saja, tetapi untuk memastikan ini kami disarahkan agar merujuknya ke Bengkulu. Tapi, karena kondisi biaya yang sangat tidak memungkinkan, kami belum menyanggupi saran dokter ini," ungkap Epi. Seandaipun adiknya memiliki BPJS dan biaya pengobatan digratiskan, belum tentu keluarganya bisa untuk merujuk korban ke Bengkulu. Apalagi, kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan di rawat di Bengkulu. "Kami hanya berharap adik kami bisa segera pulih dari luka di kepalanya dan bisa segera kembali ke rumah," harapnya. Plt. Direktur RSUD Lebong, Rachman, SKM, M.Si melalui Kasubid Pelayanan, Syahrul, A.Md.Kep, SKM, memastikan jika pihaknya akan memberikan pelayanan maksimal kepada korban agar dapat lekas sembuh dari luka yang di alaminya. "BPJS pasien ini sudah tidak aktif lagi, kami sudah menyarankan agar keluarga mengaktifkan kembali. Yang pasti, kita akan tetap bekerja sesuai dengan tugas kami disini," katanya. (pry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: